G-7NRK1G0600

Rabu, 14 April 2021

Satres Narkoba Polrestabes Palembang Ringkus 65 Orang dan Sita 1,5 Kg Sabu Saat Gerebek Masif Kampung Narkoba


PALEMBANG, MOTV - Penggerebekan secara masif Kampung Narkoba oleh pihak Kepolisian Kota Besar palembang pada Minggu (11/4/2021) di lakukan serentak, penggerebekan yang berlokasi di Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Sumatera Selatan, dimana  selama ini sulit di tembus di karenakan berdasarkan issue yang berkembang bahwa lokasi tersebut banyak di beckingi oleh sejumlah oknum, (13/04/2021).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi pada Awak Media Minggu (11/4/2021) mengatakan, bahwa," Kampung narkoba yang digerebek petugas gabungan sudah sulit untuk disentuh. Sebab, ada oknum-oknum yang membekinginya," ungkapnya.

Andi pun tak menyangkal bahwa lokasi itu merupakan sarang peredaran narkotika. Selain itu, akses jalan yang sulit juga menjadi kendala untuk dilakukan penggerebekan.

Tak hanya itu, anggota Jatanras Polda Sumsel yang pernah melakukan penangkapan di sana ditusuk oleh pelaku."Memang rumit sekali di lokasi itu. Dulu saja ada anggota Jatanras untuk menangkap pelaku kejahatan ditusuk. TKP, lorong-lorongnya itu sulit sekali kita gambar," ujarnya.

Bahkan, kata Andi, 'Saat dilakukan penggerebekan di sana, petugas sempat dihujani petasan oleh para pelaku...akibat lemparan petasan itu, lokasi penggerebekan dipenuhi asap hitam dan beberapa orang memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur."katanya.

Kemudian ratusan petugas gabungan melakukan pengejaran para pengedar dan pemakai yang kabur. "Petasan itu ditembakkan ke arah kami karena para pelaku hendak kabur," terangnya.

Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil menangkap 65 orang, yang terdiri dari 59 laki-laki dan enam perempuan, satu di antaranya istri bandar besar berinisial HJ.

"Penangkapan 65 orang ini berlangsung di empat lokasi, yakni Lorong Manggis, Cek Latah, Lorong Segayam, dan Lorong Masjid yang masih berada di kawasan Jalan M Kadir."ungkapnya.

Menurut Andi, HJ diduga merupakan istri salah satu bandar besar di lokasi tersebut. "HJ ini istri dari bandar besar, suaminya sudah kita tetapkan DPO," jelasnya.

"Saat kami gerebek rumah HJ, sabu ini ditemukan di atas plafon rumah. Ada 1,5 kilogram,"tandasnya.

"Untuk selanjutnya ke 65 orang ini di bawa petugas ke Polrestabes Palembang untuk menjalani proses pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut," pungkas Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi.

(Wahyu) MOTV

Minggu, 11 April 2021

Tak Berpotensi Tsunami, Guncangan Gempa Bumi M = 6,7 Dirasakan di Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa




PRESS RELEASE :

Kejadian dan Parameter Gempabumi:
 
Hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.00.16 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo  M=6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.
 
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
 
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
  
Dampak Gempabumi:
 
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), Karangkates, Malang, Blitar IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ),  Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
 
Gempabumi Susulan: 

Hingga hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).


Rekomendasi:
 
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
 
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi 


Jakarta, 10 April 2021

(BAMBANG SETIYO PRAYITNO, M.Si)/ MOTV
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG 

Rabu, 07 April 2021

Maraknya Pungli dan Tumpukan Sampah di Pasar Cibitung, Kab.Bekasi Menjadi " Dua Kali Lebih Baik "



KABUPATEN BEKASI, MOTV - Konsep zero waste (tanpa sampah) yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap Pasar Induk Cibitung dinilai gagal. Hingga saat ini, puluhan ton sampah terlihat masih menumpuk di sekitaran pasar. Tumpukan sampah itu menimbulkan bau kurang sedap sehingga mengganggu aktivitas pedagang dan pengunjung Pasar Induk Cibitung.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, volume sampah tercatat oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Induk Cibitung mencapai lebih 70 ton setiap harinya. Rata-rata sampah yang dihasilkan merupakan jenis sampah basah dari para pedagang.

Berbeda dengan sampah di pasar tradisional lainnya, sampah Pasar Induk Cibitung terlihat sudah menjadi lumpur karena buah-buahan dan sayuran yang membusuk. Sampah membusuk itu menimbulkan aroma tak sedap hingga tercium ke luar area pasar yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, tersebut. 

Keresahan pedagang semakin menjadi manakala terjadi pungutan liar alias pungli di kawasan Pasar Induk Cibitung. 

"Ada empat jenis pungli disini (pasar induk cibitung_red), yaitu pungli kebersihan, perparkiran, keamanan dan penjualan kios bodong," ungkap salah seorang pedagang pedagang Pasar Induk Cibitung, Jojo kepada wartawan, Selasa (06/04/2021).

Jojo menjelaskan, pungli kebersihan terjadi di luar nilai retribusi pasar yang ditetapkan Perda Kabupaten Bekasi nomor 1 tahun 2017 tentang retribusi daerah. 

"Para pedagang dipungut uang kebersihan sebesar Rp 7.000 setiap harinya oleh oknum yang mengatasnamakan Rukun Warga Pedagang Pasar Induk Cibitung," kata Jojo. Bila ditotal, pungli dari kebersihan setiap bulannya mencapai 300 juta lebih.



Selain kebersihan, parkir kendaraan bermotor dan keamanan terkena sasaran pungli. "Kedua jenis pungli tersebut mencapai 20 juta setiap harinya dan itu di luar retribusi yang diberlakukan Pemda," beber Jojo.

Lalu, alih-alih menjadikan pasar induk cibitung lebih baik dari sebelumnya pun menjadi sasaran pungli. "Modusnya dengan alasan revitalisasi Pasar Induk Cibitung yang dikerjasamakan oleh Pemkab Bekasi terhadap PT Citra Prasasti Konsorindo," kata Jojo.

Pasca kerjasama tersebut, pedagang ditekan untuk segera membayar uang pembelian kios sebesar yang ditetapkan PT Citra Prasasti Konsorindo. 

"Jika tidak segera membayar, pedagang diancam tidak memiliki kios," jelas Jojo. 

“Kami keberatan dengan uang muka kios baru yang harganya mencekik,” tambah Ketua Forum Komunikasi Pedagang Pasar Induk Cibitung, Juhaeri saat berunjuk rasa ke DPRD Kabupaten Bekasi, Jumat (12/3/2021). Terlebih kios yang ditawarkan belum memiliki IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) dan belum mendapat persetujuan dari Dinas Lingkungan Hidup.

Di hadapan anggota DPRD yang menerimanya, Nyumarno dan Sunandar, tokoh pedagang Pasar Induk Cibitung itu mengeluhkan biaya uang muka sebesar 10% atau Rp 12,6 juta untuk mendapatkan nomor kios/los ukuran 2×3 meter persegi yang dibanderol dengan harga Rp 126 juta.

Selanjutnya, pedagang diwajibkan membayar 30% selama berada di penampungan. Dan, sisa pembayaran 60% dapat dilunasi atau dicicil setelah kios/los yang baru telah ditempati.

“Skema pembayaran yang sama juga diterapkan untuk kios ukuran 3×4 meter persegi yakni seharga Rp 270 juta,” bebernya seraya berharap agar pungli di Pasar Induk Cibitung segera ditertibkan.

Terpisah, anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto mengatakan bahwa dana APBD Kabupaten Bekasi cukup untuk merevitalisasi Pasar Induk Cibitung. 

"APBD kita cukup, kalau hanya 190 miliar tidak masalah, karena ada senilai hampir 1 triliun dana APBD Kabupaten Bekasi yang belum terserap tahun 2020 dan bisa dimanfaatkan untuk merevitalisasi Pasar Induk Cibitung," terang Budiyanto.

Dia mengingatkan Bupati Bekasi dan Dinas yang terkait bahwa pedagang maunya revitalisasi ini menggunakan dana APBD dan tidak diswastakan. 

"Sehingga tidak dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," tegasnya. 


(DA) MOTV

Terkait Anggaran 2,3 Milyar, Diduga Ada Permainan Kotor Dalam Kepanitiaan Pilkades Mangun Jaya



KABUPATEN BEKASI, MOTV - Pemilihan Pilkades Mangun Jaya disinyalir sarat akan nuansa korupsi, mengingat berdasarkan penelusuran Awak Media sejak dimulainya pemilihan Kepala Desa yang jatuh pada Tanggal 20/12/2020, setelah kurang lebih satu tahun tertunda akibat dampak dari penyebaran Virus Covid-19.(06/04/2021).

Hal tersebut terlihat dari mekanisme hasil perhitungan yang seolah tidak transparan, dengan tidak adanya Conferensi Pers yang dilakukan pihak panitia untuk mengumumkan secara terbuka tentang hasil perhitungan suara pemenang, dimana hal tersebutpun diungkapkan oleh PJ Encep dua hari berselang usai acara berakhir dan ketika dikonfirmasi Awak Media, PJ Encep mengatakan," Saya juga tidak tahu...sebab panitiapun tidak ada komunikasi dengan saya," Ungkapnya.

"Coba nanti saya akan bicarakan dengan Panitia untuk diadakan Conferensi Pers," Imbuhnya.

Namun hari-hari berlalu tanpa ada informasi tentang hal itu, hingga sampai PJ Kades Enceppun telah di gantikan oleh Kades Mangun Jaya Terpilih, Jayadi Said dengan berbagai persoalan yang muncul termasuk permasalahan serah-terima aset Desa yang tak kunjung selesai.

Hal tersebut di ketahui oleh Awak Media saat mengkonfirmasi terkait persoalan Tower tanpa izin yang di kerjakan oleh PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS) dan berlokasi pembangunannya di wilayah Desa Mangun Jaya, dimana sang Kades terpilih tak mampu memberikan penjelasan apapun terkait berbagai hal tentang Desa akibat dari serah terima aset yang kontradiktif.Berkaitan akan hal pelimpahan berkas di saat serah terima jabatan, Jayadi Said menuturkan , bahwa,

" Belum ada..memang pada waktu itu rencananyakan di Desa, tapi karena ada pertimbangan sesuatu itu di batalkan disini, akhirnya setelah pelantikan nah itu kita langsung sertijab,...tapi saya sama Pak Camat mohon izin saya belum bisa menandatangani pak Camat,..karena saya belum verifikasi...aset Desa..kan kalau cuma di tulisan saja ini catatan (seraya lengannya mencontohkan sesuatu dimeja-red), terus saya tanda tangani..nanti saya bermasalah nanti..,kalau ini bener..kalau enggak!, mangkanya perlu saya Crossceck dulu, karena keterangan yang tertulis dengan fakta yang ada ini sesuai apa tidak," Tuturnya.

"Kalau bicara seperti Laptop, Komputer, terus kendaraan apa masih layak di pakai atau tidak, ataukah sudah rusak?..kan kita perlu tahu...nah mangkanya belum di tanda tangani berita acara aset Desa ini..nah termasuk permasalahan tower ini,..engga ada serah terima..jadi saya belum bisa jawab..hanya sebatas saya bisa menyampaikan, bahwa saya hari ini, tadi pagi saya baru malayangkan surat menyangkut legalitas keberadaan tower itu," Tandas Jayadi Said.

Selain permasalahan aset yang tak kunjung terselesaikan, muncul permasalahan baru terkait para Panitia Pilkades yang melakukan pembubaran panitia secara senbunyi-sembunyi dan senyap sehingga menimbulkan berbagai dugaan miring terkait pembubaran panitia.

Berdasarkan informasi yang didapat Awak Media dari sumber yang dapat dipercaya, bahwa pembubaran panitia tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Saung Bambu dengan LPJ Dana Pilkades Mangun Jaya total sebesar 2,3 Milyar dan dalam pembubaran tersebut di hadiri oleh Camat Tambun Selatan yang ternyata di wakili oleh Sekcam, Ketua BPD beruikut Jajarannya serta Pihak Panitia dan anggotanya.



Keganjilan mulai terjadi disaat kehadiran Awak Media dilokasi untuk meliput acara tersebut, dimana usai acara berlangsung tak satupun yang hadir mau memberikan statement terkait acara tersebut, bahkan Sekcam beserta Ketua Panitia dan wakil, hilang lenyap begitu saja tanpa terdeteksi oleh Awak Media, beruntung tinggal Ketua BPD Mangun Jaya , Anut yang ketika ditanyakan oleh Awak Media tentang anggaran Pilkades, mengatakan,"Oh sebetulnya begini pak, nanti bisa di tanyakan langsung ke Panitia saja pak, ke pak Andi tadi udah kebetulan pulang atau tanyakan ke pak Syahroni baju putih (Seraya menunjuk kesana-kemari tak tentu arah), Katanya, (02/04/2021).

Ketika ditanyakan kenapa Acara pembubaran Panitia Pilkades dilakukan hari libur?, Anut menjawab," Kesepakatan saja, kesepakatan dengan Kecamatan, kesepakatan dengan temen-temen, kebetulan bisanya hari libur semua, kebetulan Panitia juga banyak kerja, banyak aktifitas di kantor," Katanya.

Ketika ditanyakan kenapa tidak ada Press Conference, Anut mengatakan ada tapi secara tidak resmi sudah di sampaikan, kemudian diumumkan untuk pemenang sebab terbatas karena tenpatnya sempit dan steril, tapi untuk Pers sebetulnya tidak ada di situ, tapi dia ada di ruangan sebelah," Ungkapnya bertahan pada Awak Media kendati telah dijelaskan oleh Awak  Media bahwa menurut PJ Encep maupun Kapolsek Ghana, yang mengatakan bahwa tidak ada Press Conference usai perhitungan suara.

Pada (05/04/2021) Awak Media menjumpai Sekcam Tamsel Erwindo untuk mengkonfirmasi terkait Acara pembubaran kepanitiaan Polkades Mangun Jaya, mengatakan," Terkait masalah anggara Pilkades Mangun Jaya ke Panitia langsung yang dibentuk oleh BPD setemoat yang selama inikan DPMD belum mendapat laporan keuangannya dan dari Kecamatan juga belum juga mendapatkan laporan dan masih menunggu," Jelasnya.

" Saya hadir mewakili pak camat dikarenakan ada acara yang berbenturan dan saya datang untuk mewakili beliau..dan karena belum ada laporan jadi saya belum mengetahui, mungkin kalau ada laporan ke Kecamatan mungkin saya ada tembusan," Ungkapnya.

Erwindopun menambahkan, bahwa," Disaat acara berlangsungpun tidak ada pembahasan mengenai Anggaran termasuk Laporan pertanggung jawabannya, memang seharusnya sebelum ada pembubaran Panitia harus ada pertanggung jawaban mengenai keuangan...dan menurut saya ini " Aneh", Pungkas Sekcam pada Awak Media di ruangannya.

(Ir) MOTV

Sabtu, 03 April 2021

Densus 88 Anti Teror Bekuk Dua Teroris Jaringan JI dan JAD di Jawa Timur


JAWA TIMUR, MOTV - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap Teroris di dua Lokasi di Jawa Timur (Ja-tim), satu di Surabaya dan satu lagi di Tuban, saat ini keduanya masih dalam pengamanan Densus, ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat (02/04/2021).

Seorang Teroris yang diamankan berinisial S warga Simorejo Sari A, RT 04 RW 06, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Ketua RT setempat Fauzi mengatakan rumah S mendadak didatangi puluhan Petugas bersenjata lengkap pada sekitar pukul 07,30 WIB.

Dalam Keterangan Pers yang diunggahnya secara Visual melalui Video, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, bahwa," Benar pada hari ini Jum'at 2021, Team Detasement 88 Anti Teror Mabes Polri di bantu jajaran Polda Jatim telah melakukan kegiatan penangkapan terhadap dua terduga Teroris di dua Daerah Jawa Timur," Ucapnya.


Lebih lanjut Kombes Pol Gatot menjelaskan secara rinci terkait siapa saja yang menjadi sasaran atau target penangkapan Densus 88." Yang pertama penangkapan di Simomulyo perumahan, Sukomanunggal, Surabaya dengan inisial S yang merupakan jaringan Jamaah Islamiah,..kemudian yang kedua penangkapan di Daerah Purboyo, Tuban dengan inisial RH alias AU yang berafiliasi dengan Jama'ah Ansharut Daulah," Ungkapnya.

" Keduanya tidak ada kaitannya dengan kejadian Bom di Makassar dan Teror yang ada di Mabes Polri."

Gatot menambahkan bahwa," Saat ini keduanya dalam penanganan Team Detasement 88 Anti Teror dan Polda Jatim dan sementara ini masih dilakukan pendalaman," Imbuhnya.

(Prayogi) MOTV

Aksi "Show Force" Sopir Fortuner, Buahkan Polisi Gelandang Tersangka ke-Kandang Polda Metro Jaya



JAKARTA, MOTV - Terkait Seorang pengendara mobil Fortuner dengan nomor plat B 1673 SJV yang melakukan "Show Force" dengan mengacungkan pistol ke arah pengendara motor korban tertabrak dan sejumlah warga di perempatan lampu merah Jalan Baladewa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (2/4/2021) dini hari, telah di amankan pihak Polda Metro Jaya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam rilis visual yang diunggah Polda Metro Jaya memastikan bahwa pihaknya telah mengamankan pengendara mobil yang mengacungkan Senjata Api usai menabrak pengendara bermotor di Kawasan Duren Sawit, Jakarta-Timur.

"Yang kita ketahui ada viral di Media Sosial, sekarang ini sudah ramai sekali...adanya satu kejadian yang diawali dengan tabrakan, tetapi yang terjadi adalah sopir dari kendaraan roda empat...ini sempat mengeluarkan satu buah Senjata Api yang sekarang lagi ramai di Media Sosial," Ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Lanjut Kombes Yusri Yunus," Kemudian melihat hal tersebut dari Polda Metro Jaya membentuk Team, ada Team dari Ditlantas Polda Metro Jaya menangani masalah kecelakaan dan juga Team dari Ditkrim Polda Metro Jaya dalam hal ini Jatanras yang kemudian dengan sigap melakukan pelacakan (Profileling) terhadap kendaraan yang memang sempat Viral di Media Sosial dengan nomor Pol B 1673,..Team kemudian mendata bersama Jatanras kemudian mengetahui kalau kendaraan tersebut beralamat di daerah Jakarta Selatan, daerah Patra Senayan, kemudian bergerak kesana melakukan pengejaran terhadap pelakunya dan pada saat sampai di kediaman...memang sang sopir yang mengeluarkan senjata api tersebut, dia teman, tetapi melalui orang tuanya berhasil kita mengetahui dimana posisi yang bersangkutan," Paparnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya.mengatakan bahwa dalam penangkapan tersebut, sang sopir diamankan di parkiran Mall. " Yang bersangkutan kita amankan di parkiran Mall di Jakarta Selatan, lalu kemudian sekarang sudah kita hadirkan di Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan untuk pendalaman,"Katanya.

Kombes Yusri Yunuspun menyampaikan pesan pada masyarakat, bahwa," Ini salah satu pesan, yang memang perbuatan kurang baik yang dilakukan oleh tersangka dengan inisial MFA yang sekarang masih kita lakukan pendalaman kepada yang bersangkutan," Ungkapnya.

Yusri menghimbau kepada para pengemudi agar mematuhi aturan Lalu-lintas yang sudah diterapkan oleh Kepolisian."Ini merupakan salah satu bukti yang memang tidak perlu kita ikuti, pada para pelaku-pelaku yang lainlah..para pengemudi-pengemudi yang lain untuk sebaiknya betul-betul mematuhi aturan Lalu-lintas," Tegasnya.

Kronologi Kejadian



Terkait mengenai Kronologis Kejadian Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan secara rinci, bahwa,"Kronologis diawali dari hasil pemeriksaan..sekitar pukul satu malam di jalan Kolonel Sudiono, Duren Sawit, pada saat itu yang bersangkutan mengendarai kendaraan Fortuner dengan B 1673, melintas di perempatan jalan dengan kondisi Traffic Light Merah..kemudian sempat menyenggol satu sepeda Motor yang di tumpangi oleh seorang wanita," Ungkapnya.

Lebih lanjut, Yunus menuturkan," Yang terjadi setelah itu adalah yang bersangkutan dari dalam mobil marah-marah dan mengeluarkan Senjata Api...sempat ada beberapa masyarakat baik itu ojek online yang juga membantu wanita tersebut..dengan coba menghentikan kendaraan tersebut..tapi setelah itu kendaraan melaju pergi meninggalkan korban dan sempat ada satu masyarakat yang memvideokan.. inilah yang kemudian Viral di Media Sosial,"Tuturnya.

Kombes Yusri Yunus menambahkan," Kami masih mendalami..dari Team kita Lalu-lintas juga mendalami olah TKP dan juga sudah memeriksa beberapa saksi di TKP, juga dari Teman-teman Team Polda Metro Jaya masih mendalami SIM Pengemudinya dengan inisial MFA, nanti bagaimana kelanjutannya akan kami sampaikan pada Teman-teman Media semuanya, ini mungkin yang bisa saya sampaikan untuk awal sekarang ini..Terima kasih..Asallamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatu," Tutupnya.

(Ir) MOTV

Kamis, 01 April 2021

Konferensi Pers Kapolri Terkait Penyerangan Teroris Wanita Pada Markas Besar Kepolisian RI



JAKARTA, MOTV – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait terduga teroris perempuan menyerang Mabes Polri. Kapolri menegaskan situasi kini aman terkendali.

“Aman, sementara kami olah TKP untuk supaya lebih jelas,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (31/3/2021).

Kapolri mengatakan pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal terduga teroris tersebut.

Sore tadi, Mabes Polri diserang oleh terduga teroris perempuan. Terduga teroris itu berhijab menggunakan baju berwarna kuning.

Polisi pun melumpuhkan terduga teroris tersebut. Dari tangan pelaku ditemukan sebuah pistol dan map berwarna kuning.

Terkait Map Kuning

Terkait Map Kuning, Kapolri menjelaskan terduga teroris penyerang Mabes Polri, ZA membawa map kuning berisi amplop. Sigit mengungkap bahwa ZA sempat mengunggah bendera ISIS di Instagram-nya.

“Kemudian dari hasil pendalaman dan penggeledahan kita dapatkan beberapa temuan, terkait dengan barang yang dibawa, mungkin rekan-rekan tadi lihat yang bersangkutan membawa map kuning dan di dalamnya amplop bertuliskan kata-kata tertentu dan kemudian yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangannya,” paparnya .

Kapolri mengatakan dari hasil penyelidikan, Polisi juga menemukan surat wasiat saat menggeledah rumah ZA di Ciracas, Jakarta Timur. Kini tim Densus 88 Polri sedang menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain yang terkait penyerangan tersebut.

“Kita temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan kata-kata di WA Group keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit jadi. Saya sudah perintahkan kepada Kadensus untuk mendalami dan mengusut terhadap kemungkinan adanya jaringan dari tersangka ini,” kata Sigit.

Lone Wolf Style



Jenderal Listyo mengatakan penyerangan Mabes Polri termasuk kategori lone wolf karena beraksi sendirian. Kapolri meyakini ZA terafiliasi dengan kelompok ISIS.

Selanjutnya, Sigit Prabowo membeberkan fakta-fakta terkait penyerangan terduga teroris di Mabes Polri siang tadi. Pelaku bernama Zakiah Aini disebut beraksi sendiri atau lone wolf.

“Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS,” bebernya dalam jumpa pers.

Kapolri mengatakan hal itu dibuktikan lewat posting-an Zakiah Aini di media sosial. Tak sampai sehari sebelum penyerangan, dia mengunggah gambar ISIS di akun Instagram miliknya.

“Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad,” ungkapnya.

Zakiah Aini merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur, berusia 25 tahun. Dia pernah kuliah namun drop out di semester V.

Menyerang Mabes Polri



Sebelumnya diberitakan, Zakiah Aini menyerang Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Dia melepaskan tembakan ke arah petugas dan akhirnya ditembak di lokasi.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pelaku teror yang melakukan penyerangan di Mabes Polri merupakan seorang wanita berinisial ZA.

“Bernama ZA (25), alamat di jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur. Berdasarkan face recognation, sesuai,” jelas Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

Ia pun menjelaskan bahwa, wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan. Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri.

“Oleh anggota ditunjukan, namun kemudian yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di pos jaga,” terang Kapolri.

Adapun ZA, merupakan lone wolf yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini terbukti dari hasil profiling di media sosialnya didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad. Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memposting di akun Instagram bendera ISIS.

“Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi ISIS. Yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media sosial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Dimana di dalamnya ada bendera ISIS,” ungkap Kapolri.

Pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta, namun Drop Out pada semester lima perkuliahan. Saat melakukan penggeledahan di kediamannya, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku.

“Ditemukan di rumahnya surat wasiat, dan ada kata-kata di WAG keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit,” tandasnya.

Atas kejadian ini, Kapolri meminta agar jajaranya tetap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat namun meningkatkan pengamanan di seluruh tingkatan.

“Tingkatkan keamanan di markas komando maupun yg bertugas di lapangan,” pungkas Kapolri.

(Idr) MOTV

Sumber : Divisi Humas Mabes Polri


BERITA TERBARU

Korban Penembakan OPM TPNPB Dievakuasi Pasukan TNI-Polri Dari Distrik Hameyo Menuju Timika

KABUPATEN MIMIKA, MOTV - Pasca Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, dari Organisasi Papu...

BERITA TERKINI