G-7NRK1G0600

Selasa, 29 September 2020

Wajibkan Gunakan Masker, Kades Jejalen Jaya Gelar Operasi Yustisi Covid-19

KABUPATEN BEKASI, MO - Desa Jejalen Jaya , Kecamatan Tambun-Utara,Kabupaten Bekasi berkolaborasi dengan Polsek Tambun, Gelar Operasi Yustisi Covid-19 dijalan Raya Jejalen Jaya , Tepatnya dimuka perumahan Kintamani dengan melakukan kegiatan pemeriksaan masker bagi para pengguna kendaraan dan jalan yang melalui wilayah tersebut pada Jum'at pukul 10.00 WIB, (25/9/2020) pagi.

Dalam kegiatan tersebut nampak selain pihak Polisi Sektor Tambun dan para perangkat Desa yang antusias melakukan pemeriksaan, dibantu dengan Satpol PP Kecamatan berikut perangkat terkait yang dimotori oleh Kepala Desa Jejalen Jaya, Kumpul.

Sementara disela-sela kegiatan berlangsung, Kades Kumpul memberikan keterangan pada Awak Media  terkait kegiatan tersebut, dalam keterangannya Kades Kumpul mengatakan bahwa," Pertama saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Kapolsek Tambun..yang sudah jadwalin kegiatan pada hari ini untuk razia masker atau yustisi..sama bapak Satpol PP tentunya dari Kecamatan Tambun-Utara..dibantu dari Karang Taruna,PP, aparatur Desa semuanya hadir, babinsa, bimaspol semua lengkap," Jalasnya.

Terkait Kegiatan tersebut Kades Jejalen Jaya berharap agar masyarakatnya mematuhi program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat serta pihak Desa Jejalen Jaya selalu mendukung sepenuhnya semua program-program yang digulirkan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, " Harapan saya tentunya..kedepan ..agar masyarakat saya ini..agar lebih mematuhi..terutama apa yang telah disampaikan oleh pemerintah..terutama masker..sekarang kita harus dibiasakan memakai masker."

:" Harapan saya, masyarakat saya ..betul-betul mematuhi aturan-aturan yang sudah disampaikan oleh pemerintah,"Ucapnya.

Terkait menngenai tingkat kesadaran masyarakat Jejalen Jaya dalam menghadapi wabah Covid-19, Kumpul menegaskan," Tapi Alhamdulillah masyarakat saya..karena sering saya sampaikan..saya sering sosialisasi kemasyarakat..terutama kita yang pertama..jaga jarak, tiga yang harus kita utamakan..pertama ikuti protokol kesehatan dan kita jaga jarak..yang kedua kita harus bersih-bersih tangan sebelum kita menikmati hidangan untuk makan..kita harus biasakan..yang ketiga kita diwajibkan dan harus memakai masker jika kita keluar rumah baik itu kita mau ada acara pengajian..kita mau kondangan..kita mau kemana..kita harus tetap pakai masker," Tegasnya.

" Mudah-mudahan harapan saya masyarakat Desa Jejalen Jaya..adanya Covid-19 ini betul-betul mengikuti protokol kesehatan..apa yang sudah disampaikan olah pemerintah..apa yang sudah dihimbau oleh pemerintah..nah tentunya harapan saya seperti itu," Ungkap Kades.

Terkait mengenai status Desa Jejalen Jaya, Kades Kumpul mengungkapkan," Alhamdulillah untuk Desa Jejalen Jaya..Alhamdulillah sekarang sudah pulih..pulih lagi..diakhir september kemaren ada tiga belas kasus..nah..tapi kemaren disampaikan lagi..oleh..dari Dinas Kesehatan..melalui Puskesmas ..Alhamdulillah Jejalen Jaya sekarang sudah normal lagi..artinya sudah engga ada yang kena lagi..harapan saya..kedepan mudah-mudahan masyarakat Jejalen Jaya sehat semua..dijauhkan dari penyakit Covid-19,"Ujarnya penuh harap.

Terkait Kegiatan serupa dalam nuansa berbeda termasuk himbauan rutin di Desa Jejalen Jaya, Kades Kumpul mengatakan," Memang saya selalu menghimbau..selalu menghimbau..ditempat tahlil..ditempat-tempat..yah..pokoknya saya selalu menghimbau deh..disetiap masyarakat dimasing-masing wilayah..baik itu diperumahan maupun dikampung..saya tetap menghimbau," Kata Kades.

Terkait tingkat Classter kasus yang ada di Wilayah Jejalen Jaya, Kades Kumpul mengungkapkan," Rata-rata dari tiga belas kasus ini mereka semua tinggal diperumahan..yang pertama mereka dad juga yang kerja di Bank Tanggerang..di Bank BRI pada saat itu dia tinggal di Rt 03-Rw 08..yang kedua mereka ini bekerja di perusahaan..artinya terjangkitnya diluar semua..rata-rata kena diluar." Pungkas M Kumpul S, Kades Jejalen Jaya mengakhiri wawancara dengan para Awak Media.

(Icha) MO 





Kepala UPT Burangkeng: Dua Tahun Lagi TPA Burangkeng Tutup


KABUPATEN BEKASI, MO - Permasalahan sampah terus menjadi problematika serius dan polemik yang berkepanjangan diwilayah Kabupaten Bekasi, mengingat hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kehidupan dan keseharian masyarakat yang bukan hanya diKabupaten Bekasi namun diseluruh indonesia dan bahkan diseluruh dunia,(25/9/2020).

Menimbang akan hal tersebut sangatlah berhubungan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi yang semakin bertambah, maka sudah tentu sampah yang dihasilkanpun bertambah pula sehingga menimbulkan kekhawatiran para pemerhati lingkungan terkait permasalahan sampah yang tidak kunjung terselesaikan.

Belum lagi dalam pengambilan keputusan Pemerintah Daerah terkait lahan tempat pembuangan sampah akhir terkesan sangat lamban dalam merespon, sehingga terlihat sulit dalam mengambil keputusan yang mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya TPA (Tempat Pembuangan Akhir) liar dipinggir kali tanpa adanya tindakan tegas dan langkah kongkrit yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Kekhawatiran masyarakat terkait masalah sampah sudah hampir tak terbendung lagi, salah satunya Jaenuddin warga babelan, dimana lahan yang dimilikinya seluas 2500m2 tersebut tidak dapat dipergunakan jaenuddin selama kurang lebih belasan tahun dan sampai saat ini akibat tertimbun sampah yang menggunung dilokasi miliknya, sementara tanah yang dimilikinya berdekatan sekali dengan tanah milik pengairan dimana keseluruhan tanah sepanjang kali tersebutpun telah ditimbuni dengan sampah liar tanpa adanya tindakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi terkait akan hal itu,

"Yang Jelas keluhan saya sebagai pemilik tanah ini sampai sekarang tidak ada izin kepada pemilik tanah...terus katakan sampah penuh seperti ini menggunung..terus dari pemerintah daerah sendiri...katakan ini lamanya sudah sampai lima belas tahunan tidak ada komunikasi sama sekali...apalagi Dinas Kabupaten Bekasi.., pernah saya menanyakan melalui telephone kepada Dinas Kebersihan dan dia tidak bertanggung jawab dengan adanya sampah disini (Kebalen-Red)...dengan alasan kerena tidak pernah ada pemberitahuan..sepertinya mereka tidak perduli dengan adanya sampah diKebalen menumpuk seperti ini, Ungkap Jaenuddin pada Awak Media (16/10/2019) dan sampai saat ini hal tersebut tidak terselesaikan.


Ditambah lagi saat ini TPA Burangkengpun telah masuk dalam kategory stadium empat, dimana dalam waktu dekat TPA tersebutpun akan mengalami penutupan lokasi dengan sendirinya akibat Overload sampah dikurangi pengurangan lokasi TPA akibat dibangunnya jalan tol Cimanggis-Cibitung, Hal tersebut diungkapkan Kepala UPT Pemprosesan Akhir Sampah Burangkeng, Maulana kepada Merdeka Online dikantornya (22/9/2020), mengatakan,

" Terkait permasalahan sampah ini menurut saya sudah sangat mengkhawatirkan sekali...pertama tentunya dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak tentunya semakin banyak juga sampah yang dihasilkan..coba dikalkulasikan dengan dihitung seluruh jumlah penduduk diKabupaten Bekasi kalau dikalikan perorangnya membuang sampah satu kilo perhari saja..coba sudah berapa ton sampah yang dihasilkan...sementara lokasi di TPA Burangkeng sendiri bukannya diperluas..malah terpotong aliran jalan tol Cimanggis-Cibitung seluas empat ribu meter persegi..sementara Awalnyakan lokasi ini seluas sebelas hektar enam ribu meter...jadi terpotong empat ribu tinggal sebelas hektar dua ribu meter..ditambah lagi akan ada wacana pembangunan jalan tol Jati Asih Serang yang juga akan mengambil lahan ini ..tapi berapa banyaknya saya tidak tahu," Katanya.

Lanjut Maulana," Yang kedua ..saya memprediksi tidak lama lagi..paling sekitar kurang lebih dua tahun lagi TPA ini akan tutup dengan sendirinya...akibat Overload sampah yang semakin hari semakin tak terbendung lagi..saya sudah ajukan kepimpinan terkait solusi sampah ini yang mungkin dilanjutkan keBupati dan DPRD terkait masalah sampah ini dan solusinya dan itu saya lakukan berulang kali...cuma sampai saat ini belum ada jawabannya," Ungkapnya.

Menurut Maulana solusi yang terbaik adalah dengan langkah membeli alat Pressure Sampah, " Solusi yang saya ajukan dengan menggunakan alat Minning Cutland Field ..memang harganya cukup lumayan mahal...perUnitnya bisa mencapai Delapan Puluh Lima Miliar dan itu dibutuhkan tidak satu..paling tidak tiga atau empat..yang ditaruhnya tidak satu titik...seperti disini satu atau dua..sementara titik yang lainnya satu tempat satu..sehingga bisa menjangkau lokasi-lokasi lainnya yang jauh dari sini..tapi itukan usulan saya mengenai direspon atau tidaknya ..ya ..terserah pimpinan-pimpinan yang diatas," Pungkas Kepala UPT PAS Burangkeng seraya merebahkan diri dan nampak kelelahan, yang tidak lama lagi akan memasuki masa pensiun.

(Icha) MO 

Rabu, 23 September 2020

Pembangunan Pagar SDN 06 Dan 07 Cibuntu, Diduga Sarat Akan Nuansa Korupsi


KABUPATEN BEKASI, MO - Kegiatan proyek pembangunan pagar SDN 06 dan 07 yang berlokasi di Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, disinyalir banyak melakukan pelanggaran dalam aturan dan tata cara dalam melakukan kegiatan pembangunan yang didanai melalui APBD maupun APBN, (23/9/2020).

Pasalnya, Proyek pembangunan pagar sekolah tersebut tidak dilengkapi dengan  papan keterangan tentang pekerjaan yang menjelaskan tentang asal proyek, perusahaan apa yang mengerjakan, berapa nilai proyek, awal dan akhir waktu proyek pengerjaan dan lainnya, sehingga keberadaan tentang proyek tersebut menjadi jelas dan transparan.

Hal tersebut diungkapkan pula oleh wakil mandor pekerjaan disaat dimintakan keterangan oleh Awak Media pada (21/9) siang dilokasi pengerjaan, terkait mengenai Papan Proyek (Plang) Ade wakil Nunu mengatakan," Lagi dibikin kali..saya kerja kurang lebih satu minggu..jadi Plangnya tidak ada," Jawabnya. Atep pekerja lainnya menambahkan," Memang plangnya tidak ada pak,"Imbuhnya.

Ketika ditanyakan tentang pengawas dari Pemda hadir atau tidak, mereka menjawab," Ada sih ada yang langsung dari Pemda..namanya saya kurang paham..itu konsultan," Ungkapnya, selanjutnya mereka mengatakan,"ya maaf pak ya... kamikan orang kerja..kami tidak tahu..kalau palngnya memang tidak ada..dan kalau pak Nunu (Mandor-Red)..kita juga tidak bisa menghubungi..kita tidak ada nomor teleponnya, " Kata mereka, saat ditanya kalau ada terjadi apa-apa nanti menghubungi siapa?, merekapun terdiam tak menjawab.


Keesokan harinya (22/9) pagi, Awak Media kembali kesekolah tersebut guna menjumpai Kepala Sekolah SDN 06 dan 07 untuk mendapatkan keterangan jelas tentang proyek tersebut, Awak Media hanya dapat bertemu dengan Kepala Sekolah SDN 06, Jumet menjelaskan tentang proyek tersebut," Mengenai Plang ..ya mungkin dia juga belum bikin..tanyain aja sama pemborongnya..saya juga belum ketemu lagi ..baru pertama doang sama orangnya," Katanya.

"Pemborongnya siapa..tuh..ya..namanya Haji Ade kalau engga salah..apa siapa yah..kalau pemberitahuan ada cuma saya lupa..pada waktu itu dari CV..apa yah..saya lupa waktu ngasih surat saya waktu itu saya mau photo copy..saya belon photo copy..orangnya sudah berangkat lagi ketempat laen..saya juga engga nyimpen nomor kontaknya..cuma sekali ketemu saya..sekarangkan edaran bupati ..gurukan harus absen 25%..padahal binikan ada dirumah...ada edaran dari Bupati engga boleh hadir semua..piket..engga selama itu..kegiatan ini sekolah..banyak diinikan dari rumah..semua kantor-kantor kalau bapak mau tahu..kan semua bukan SD aja..instansi lain apa semua..Dinas-dinas." Paparnya.

"Kalau mengenai bangunan mah saya terima konci..masalah bangunan mah terima beres..plangnya memang tidak ada..kalau mau jelas temuin aja orangnya," Pungkas Kepsek Jumet.

Berdasarkan pantauan Awak Media dilapangan, memang tidak ditemui plang pengerjaan serta didalam melakukan pekerjaanpun tidak dilengkapi dengan Safeti Tool dan Bedeng penyimpanan barang serta tempat biasa RAB terpajang dimading.

(Icha) MO 

Selasa, 22 September 2020

Gibran Rakabuming Blusukan Ke Warga Desa Mutihan Bagikan Paket Gizi


SURAKARTA, MO - Calon Walikota Solo Gibran Rakabuming menghadiri undangan dari relawan pendukung yakni KPRI1 dalam rangka mendukung peningkatan gizi kepada warga terutama usia anak dibawah lima tahun (balita) dan orang tua lanjut usia (lansia), tepatnya di Desa Mutihan Sondakan, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/9/2020).

Pada kegiatan tersebut Gibran juga turut membagikan paket gizi kepada anak-anak dan warga berusia lanjut.

"Sesuai visi-misi kita wujudkan Solo sebagai kota budaya yang modern, selalu mengedepankan nilai-nilai budaya Jawa. Jadi kota modern yang tak kehilangan jati diri dan karakternya," Kata Gibran kepada para awak media.

Saat ditanya terkait bidang pendidikan, Gibran menyebut dia akan tetap melanjutkan program dan kebijakan dari PemerIntah Kota Solo yang sekarang terutama program dan kebijakan yang sudah diterapkan dan menyentuh masyarakat.

"Saat ini sudah ada banyak sekali itu bantuan pemerintah seperti BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta), nanti juga ada KIP Kuliah dan lain-lain," Jelas Gibran.

Jika terpilih sebagai Walikota Solo Gibran berjanji memperhatikan fasilitas umum di Solo seperti memperbaiki sekaligus menambah ruas jalan, wc umum, mesjid dan sebagainya.

"Sesuai visi-misi kami akan menjadikan Solo sebagai kota budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif dan sejahtera," Tandas Gibran.


Sementara itu, di tempat yang sama Pembina KPRI1 DR. Anwar Budiman, SH, SE, MH, MM mengatakan sebagai relawan mereka mendukung Gibran terutama mendekatkan sosok Gibran dengan warga masyarakat di Desa Mutihan Sondakan, Surakarta, Jawa Tengah.

"Kami melihat apa yang dilakukan Mas Gibran pagi ini sangat menyentuh masyarakat, dan mudah-mudahan masyarakat bisa menangkap visi-misi dan program kerja nya Mas Gibran. Nantinya program Mas Gibran yang diharapkan masyarakat kemudian bisa segera direalisasikan dan dilaksanakan dengan baik oleh Mas Gibran. Dan saya yakin dengan cara-cara beliau seperti ini insyallah beliau bisa menjadi pemimpin yang amanah bagi kota Solo ini," Ungkap Anwar Budiman.

Sementara itu, Ketua Umum KPRI1 Vetty Pratiwi, SH, MH seusai kegiatan pembagian paket gizi dengan Gibran mengatakan mereka (KPRI1) memiliki komitmen untuk terus mengawal dan mendukung Gibran dengan cara mensosialisasikan program dan visi misi sebagai Calon Walikota kepada masyarakat Solo.

"Kami KPRI1 akan terus mengawal dan mendukung Mas Gibran sejak beliau menjadi Calon Walikota Solo, mudah-mudahan juga beliau terpilih sebagai Walikota Solo program-program beliau kami kawal dan sampaikan ke masyarakat Solo," Tegas Vetty.

(WTJ) MO 


Minggu, 20 September 2020

Menurut Dewan Jamil, "Pembangunan Berijin Atau Tidak, Itu Tidak Identik Dengan Plang!"


KABUPATEN BEKASI, MO - Terkait pembangunan sekolah SDIT di Jalan. Nurus Sobah 1.Rt 04/Rw03 No.95, Kampung Bulu,Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, dimana diduga tak memiliki ijin lengkap berdasarkan keterangan pihak Kecamatan, (20/9/2020).

Sementara lokasi pembangunan tersebut yang berjarak kurang lebih 500m dari rumah kediaman Dewan Jamil dari Partai Amanat Nasional, Awak Media menyambangi kediaman sang Dewan pada (17/9/2020) pagi, guna meminta keterangan dan tanggapan terkait keberadaan pembangunan SDIT tersebut dan saat dimintakan tanggapannya Dewan dari Partai PAN, Jamil mengatakan, " Ya kalau bicara bangunankan begini..saya tidak bicara satu persatu dengan urusan bangunan..sebaiknya ini harus klarifikasi terlebih dahulu ke Dinas terkait..apakah diperkim..masalah IMB cobalah cek dulu kesana..kan yayasan ada namanya..yayasan apa..paling tidak saya hanya manyampaikan ke dinas terkait, disana ada berita bangunan begini-begini..paling begitu nanti saya sampaikan..nanti saya sampaikan ..mungkin juga nanti lebih gampangnya saya sampaikan kecamat..pak camat itu ada informasi tentang bangunan..tapi saya juga engga ngerti..urusannya kan saya engga mungkin melihat berkas perberkas..memang bukan tugas saya..tugas saya adalah mengawasi saja," Katanya.


Ketika ditanyakan tentang standarisasi pembangunan, Jamil mengatakan," Mangkanyakan saya mesti tabayun..tabayun artinya saya harus Crossceck dan nanti mungkinkan pemerintah daerah dalam hal ini ada bagian-bagiannya ,ada tugas-tugasnya..apakah pembangunan itu distop dulu menunggu ijinnya selesai atau apakan nanti saya sampaikan," Jelas Jamil.

Jamilpun menegaskan terkait seyogyanya pembangunan dilakukan," Ya..harus ada ijin dululah..tapikan begini..saya sampai saat inikan belum tahu kalau itu ada ijinnya atau engga tau..ya kan kalau ijinkan tidak identik dengan plang..kecuali itu proyek pemerintah ada plangnya..proyek ini anggaran sekian, ininya sekian..kalau inikan bicara ijin..kalau itu proyek pemerintah maka diwajibkan bikin plang menjelaskan tentang ini proyek apa ,anggarannya berapa," Jelasnya, ketika ditanyakan tentang plang IMB atau stiker IMB, Jamil menjawab," Ya engga artinya kalau ijin diluar proyek pemerintah merekakan hanya mengantongi ijin," Jawab Jamil, dan ditanyakan kembali tentang stiker IMB, kembali Jamil menjawab," Ya..kan sampai saat ini kita tidak bisa memastikan dia sudah berijin apa belum..karena temen-temen juga belum pernah ketemu dengan orangnyakan?..kalau kelokasikan engga bisa diajak ngobrol lokasikan..makanyakan ketemu dulu ama orangnya..ada ijinnya gak bang..ada..kok engga dipasang..nahkan baru bisa dipastikan itu tidak ada ijinnya dong..ya engga bisa belum klarifikasi belum apa," Jawabnya.

Kemudian saat dimintakan untuk Crossceck kelokasi bersama Awak Media, Jamil menjawab," Ya sekarang begini..saya lebih baik tabayun..saya akan konfirmasi ke Camat..nanti saya paling engga saya kabarin itu ada informasi diujung gang saya itu ada pembangunan tapi saya engga ngerti itu pak..nanti saya kabarin pak Camat seperti itu..nanti pak camat akan menyampaikan keDinas terkait," Pungkas Dewan dari Partai PAN.

(Icha) MO 

Sabtu, 19 September 2020

Diduga Tak Kantongi Ijin, Pembangunan Sekolah Swasta Tetap Berjalan di Desa Setia Mekar, Kab.Bekasi


KABUPATEN BEKASI, MO - Pembangunan untuk sekolah swasta yang terletak di Rt 04/Rw 03, Kampung Bulu, Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan disinyalir selain tak mengantongi izin untuk membangun sekolah dilokasi tersebut termasuk juga tidak mematuhi aturan dalam melakukan pelaksanaan pekerjaan pembangunan, (19/9/2020).

Hal tersebut mulai terkuak manakala Awak Media mendatangi lokasi pengerjaan pembangunan untuk sekolah tersebut, dimana saat penelusuran dilakukan tidak ditemukan plang maupun stiker IMB yang terpampang dilokasi pembangunan tersebut ditambah lagi dengan para pekerja pembangunan sekolah itu yang tidak dilengkapi dengan safety tool sebagai sarana pengamanan dalam melakukan pekerjaan bangunan , kendati hal tersebut telah ditanyakan pada mandor pekerjaan dilokasi bernama Rohman terkait masalah perijinan pekerjaan pembangunan untuk sekolah tersebut, namun Awak Media tidak mendapatkan jawaban kongkrit terkait akan hal itu.

" Ijinnya sih saya rasa ada..tapi saya hanya mandor para pekerja saja..jadi kalau mengenai keadministrasian saya tidak tahu dan tidak ikut campur..kecuali yang berhubungan dengan pekerjaan saya...misalnya itu semennya kurang atau kelebihan..nah itu saya bisa jawab..kalau mengenai ijin bangunannya ..coba tanyakan pada pak Parno..sebagai pelaksana pekerjaan ini,"Ujar Mandor Rohman pada Awak Media (16/9) siang, dimana pada gilirannya diminta untuk datang besok pagi pukul 8.00 Wib untuk menemui Parno selaku pelaksana yang dapat menjelaskan tentang perijinan pembangunan tersebut.

Awak Media menyambangi kediaman Ketua Rt setempat untuk mendapatkan keterangan tentang pembangunan sekolahan tersebut, Suasman Ketua Rt 04 mengatakan," Itu sekolahan..dari yayasan mana kurang tau juga..itukan dari rawa aren..kalau masalah pemiliknya saya masalah itu engga nanganin..kalau ijin lingkungan udah..cuman kalau ijin yang lain engga tau..ujug-ujug jalan sendiri mungkin..ijin lingkungan engga terkait pembangunan..cuman lingkungan aja kalau ke saya," Ungkap Ketua Rt 04.

Keesokan harinya (17/9) pgi, Awak Media kembali menyambangi lokasi guna bertemu dengan Parno untuk mendapatkan keterangan terkait perijinan pembangunan tersebut, saat dikonfirmasi Awak Media terkait IMB Parno mengatakan," Oh..jelas ada itu pasti," Jawabnya, Namun ketika diminta menunjukan palng IMB, " Oh maaf saya tidak mau menjawab..kurang wewenang saya," Jawab Parno seraya meninggalkan Awak Media setengah berlari kedalam.

Pembangunan Dilakukan Harus Ada Ijin Lengkap


Awak Mediapun menyambangi Rumah Jamil (Dewan dari partai PAN) yang kurang lebih berjarak 500m dari lokasi pembangunan Sekolahan tersebut, saat dikonfirmasi terkait pembangunan sekolahan yang berlokasi tak jauh dari tempat tinggalnya, Dewan Jamil mengatakan," Ya kalau bicara bangunankan begini..saya tidak bicara satu persatu dengan urusan bangunan..sebaiknya ini harus klarifikasi terlebih dahulu ke Dinas terkait..apakah diperkim..masalah IMB cobalah cek dulu kesana..kan yayasan ada namanya..yayasan apa..paling tidak saya hanya manyampaikan ke dinas terkait, disana ada berita bangunan begini-begini..paling begitu nanti saya sampaikan..nanti saya sampaikan ..mungkin juga nanti lebih gampangnya saya sampaikan kecamat..pak camat itu ada informasi tentang bangunan..tapi saya juga engga ngerti..urusannya kan saya engga mungkin melihat berkas perberkas..memang bukan tugas saya..tugas saya adalah mengawasi saja," Katanya.

Ketika ditanyakan tentang standarisasi pembangunan, Jamil mengatakan," Mangkanyakan saya mesti tabayun..tabayun artinya saya harus Crossceck dan nanti mungkinkan pemerintah daerah dalam hal ini ada bagian-bagiannya ,ada tugas-tugasnya..apakah pembangunan itu distop dulu menunggu ijinnya selesai atau apakan nanti saya sampaikan," Jelas Jamil.

Jamilpun menegaskan terkait seyogyanya pembangunan dilakukan," Ya..harus ada ijin dululah..tapikan begini..saya sampai saat inikan belum tahu kalau itu ada ijinnya atau engga tau..ya kan kalau ijinkan tidak identik dengan plang..kecuali itu proyek pemerintah ada plangnya..proyek ini anggaran sekian, ininya sekian..kalau inikan bicara ijin..kalau itu proyek pemerintah maka diwajibkan bikin plang menjelaskan tentang ini proyek apa ,anggarannya berapa," Jelasnya, ketika ditanyakan tentang plang IMB atau stiker IMB, Jamil menjawab," Ya engga artinya kalau ijin diluar proyek pemerintah merekakan hanya mengantongi ijin," Jawab Jamil, dan ditanyakan kembali tentang stiker IMB, kembali Jamil menjawab," Ya..kan sampai saat ini kita tidak bisa memastikan dia sudah berijin apa belum..karena temen-temen juga belum pernah ketemu dengan orangnyakan?..kalau kelokasikan engga bisa diajak ngobrol lokasikan..makanyakan ketemu dulu ama orangnya..ada ijinnya gak bang..ada..kok engga dipasang..nahkan baru bisa dipastikan itu tidak ada ijinnya dong..ya engga bisa belum klarifikasi belum apa," Jawabnya, kemudian saat dimintakan untuk Crossceck kelokasi bersama Awak Media, Jamil menjawab," Ya sekarang begini..saya lebih baik tabayun..saya akan konfirmasi ke Camat..nanti saya paling engga saya kabarin itu ada informasi diujung gang saya itu ada pembangunan tapi saya engga ngerti itu pak..nanti saya kabarin pak Camat seperti itu..nanti pak camat akan menyampaikan keDinas terkait," Pungkas Dewan dari Partai PAN.

Kemudian Awak Mediapun mendatangi Kecamatan Tambun Selatan dan menjumpai Kasi Ekbang Hendra, dimana saat dikonfirmasi terkait pembangunan Sekolahan yang berlokasi di Kampung Bulu Rt 04/ Rw 03, Desa Setia Mekar, Hendra mengatakan," Kalau untuk rekomendasi kita ceck belum ada atas nama itu..jadi memang belum ada," Jelas Kasi Ekbang.

"Silahkan dilaporkan kePemda..nanti kita Ceck..kita tinjau kelapangan ..kita Ceck kelokasi," Tegas Hendra.


(Icha) MO 



Klaim Asuransi Tak Ada Titik Terang, Bikin Konsumen FIF Jadi Berang


KABUPATEN BEKASI, MO - Banyaknya perusahaan pembiayaan di Indonesia yang melakukan Pembiayaan Perumahan, Kredit Kendaraan dan  kredit kredit lainnya yang pada mulanya membantu mempermudah masyarakat dalam memperoleh fasilitas baik rumah, mobil, motor dan lainnya yang dilanjutkan dengan pem back-upan melalui Asuransi yang sudah dipersiapkan guna meng antisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan dikemudian hari dengan berbagai jenis Asuransi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak, (19/9/2020).

Berangkat dari musim pandemi covid -19 ini banyak warga yang terdampak mengalami keterpurukan dalam hal pendapatan, terutama dalam hal ekonomi.terlebih lagi mereka yang terkait dengan akad kredit barang dalam berbagai bentuk.

Hal tersebut dialami oleh keluarga “Ma’ahYuliah” warga kampung Gili gili Rt 001/06, Desa Sukajadi Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, dimana yang bersangkutan mempunyai cicilan kredit motor yang diambil dari FIF ( PT Federal International Finance) cabang Cibitung Bekasi dengan no kontrak 159000303819/15919002915. Sebagaimana diketahui FIF Group adalah PT Federal International Finance adalah perusahaan yang awal didirikan di Indonesia dengan nama PT Mira Pusaka Artha Finance pada bulan mei 1989 oleh Astra yang menyediakan fasilitas pembiayaan konvensional dan syariah, kemudian pada tahun 1991, perusahaan mengubah nama menjadi PT. Federal International Finance.


Seiring berjalan dalam pengambilan kredit kendaraan tersebut ibu Ma'ah Yuliah selalu mematuhi ketentuan yang sudah disepakati dengan memenuhi cicilan angsuran kendaraan bermotor yang diambilnya dari FIF, namun nasib sial menimpa ibu Ma'ah Yuliah pada angsuran cicilan periode ke 14 bulan, motor yang dicicilnya dari hasil jerih payah selama ini dicuri orang pada, Jum'at 1 Mei 2020, sehingga menambah beban dua kali sebagaimana pepatah mengatakan "Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula", selain kehilangan kendaraan yang sehari-hari digunakan untuk melengkapi kegiatan operasional keluaraga ditambah lagi dengan beban angsuran utang kredit yang akan terus melilitnya sampai angsuran ke 35, yang selanjutnya didera pula oleh situasi Covid-19, maka dapat dikatakan lengkaplah sudah penderitaan yang dialami oleh Ma'ah Yuliah akibat dari kehilangan kendaraan yang menjadi kebutuhan operasional keluarganya.

Beruntung bagi Ma'ah Yuliah masih memiliki asuransi yang mem back-up kendaraan yang hilang tersebut,dengan penuh harapan Ma'ah Yuliah mengurus asuransi yang memang sudah disediakan FIF untuk itu, selain melunasi hutang cicilan angsuran yang menjadi beban Ma'ah Yuliah tentunya berharap pula akan sisa dari perlunasan hutang cicilan yang dibayarkan melalui asuransi FIF tersebut, namun lagi-lagi Ma'ah Yuliah mengalami keburukan lagi dengan penambahan kosa kata pada pepatah"Sudah Jatuh Tertimpa Tangga dan Masuk Jurang Pula".

Dalam keterangannya pada Awak Media, Ma'ah Yuliah mengatakan bahwa," Pengajuan Asuransi saya hari selasa tanggal 5 Mei 2020, saya langsung datang kekantor PIP..motor saya hilang hari jum'at tanggal 1 Mei 2020, jam 12.00 siang dan saya langsung melaporkan ke Polsek setempat, Ungkapnya.

Ketika ditanyakan tentang penjelasan pihak FIF tentang kapan pencairan Asuransinya, Ma'ah Yuliah mengatakan," Tidak ada kabar ataupun penjelasan apapun dari pihak PIP..udah hampir empat bulan..maka dengan ide sendiri saya langsung datang ke PIP," Jawab Ma'ah Yuliah, Saat ditanyakan menerima uang pencairan, Ma'ah Yuliah menjawab," Tidak..nol persen..sama sekali tidak," Tegasnya, lalu ditanya menandatangani atau tidak saat pencairan, Ma'ah Yuliah menjawab," Tidak tanda tangan ..apalagi menerima pencairan," Pungkas Ma'ah Yuliah.

Dengan informasi yang di dapat dari narasumber, Awak Media langsung mendatangi kantor FIF Cibitung untuk mengkonfirmasi terkait permasalahan tersebut dan bertemu dengan Tito selaku Head Colector dan Anas selaku Kepala Bagian Collection.
Ketika Awak media menanyakan apa saja prosedur yang di lakukan dalam menangani klaim asuransi pada konsumen khusus nya Ibu Ma’ah Yuliah, Tito mengatakan” Ya..kami bantu urus ke pihak asuransi sampai cair," Katanya, kemudian di tanyakan sudah cair belum? siapa yang mengambil pencairannya?, Tito tidak bisa menjawab , lalu Tito masuk dan mengajak Kami ( awak media ) bertemu dengan Anas (Kepala Bagian Collection), Namun kepada Awak Media Anaspun memberikan penjelasan yang sama seperti Tito alias "Sebelas Dua Belas" bahwa pencairan sekitar 12.000.000 untuk melunasi sisa angsuran pokok dan bunga sekitar 13.200.0000 dengan nego/ penghapusan hutang 109000., yang bayar konsumen 12.192.000, diskon pelunasan 2.924.000, dan di katakan lunas," Ucap Anas.

Namun ketika di tanyakan tentang keberadaan surat pelunasan yang di stempel pihak FIF?, Anas tidak bisa menunjukan dan Anas mengatakan,"Hanya bukti rincian saja yang di berikan ke konsumen" Jawabnya. Sementara menurut pengakuan konsumen pun tidak ada penjelasan dari pihak asuransinya setelah cair.

Para Oknum Petugas Asuransi Nakal


Kemudian Awak Mediapun menyambangi Kediaman Sudharmo selaku mantan pemilik Dealer Motor di bilangan Cikarang yang dikenal sudah mengenyam asam-garam dan malang melintang dalam dunia pembiayaan kendaraan bermotor, dimana sudah barang tentu mengerti seluk beluk tentang proses pengambilan dan klaim Asuransi kendaraan bermotor, saat diminta tanggapannya Sudarmo mengatakan," Terkait akan adanya kejadian yang di alami Ma’ah Yuliah selaku konsumen bila merujuk pada  pembayarannya sudah hampir 50 % berjalan..itu sudah termasuk konsumen yang baik dengan pembayaran angsuran lancar... karena.. haya satu bulan saja keterlambatan (25 hari)..dapat dikenakan denda selama pembayaran angsuran," Ungkapnya.

" Patut di duga ada oknum yang bermain dengan cara bersekongkol dengan bekerja secara struktural dan masif,  karena rata rata konsumen tidak atau belum mengerti tentang Asuransi yang di tanggung serta jenis-jenisnya dan bagaimana cara mengkalim Asuransinya...apalagi yang pendidikannya rendah..sudah barang tentu tidak mengerti..sehingga mudah bagi para konsumen untuk di bodoh-bodohi dan di bohongi para oknum pekerja Asuransi dan Pembiayaan yang nakal," Pungkasnya.

(Suryo) MO 

Jumat, 18 September 2020

Aksi Demo Berujung Anarkis di Kota Kendari Dibantah Polda Sultra


KENDARI, MO - Berawal dari aksi Ratusan orang melakukan demo yang di mulai dari simpang empat lampu merah eks PGSD, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dimana kemudian berujung pada kerusuhan yang dilanjutkan dengan aksi anarkis sejumlah orang tak dikenal melakukan pengrusakan fasilitas umum, pada Kamis, (17/9/2020).

Disaat kejadian tersebut berlangsung puluhan orang yang berpakaian serba hitam memblokade jalan. yang mengakibatkan jalan diwilayah tersebut tak bisa dilalui pengendara. Massa tampak mulai melakukan tindakan anarkis saat melihat sejumlah pengendara mengambil foto kerusuhan. Mereka dikejar dan dikeroyok.

Berdasarkan pantauan Awak Media dilapangan tampak seorang pengemudi yang tak diketahui identitasnya tersebut terpaksa meninggalkan motor yang dikendarainya saat berhenti tepat di lampu merah untuk menyelamatkan diri dari aksi brutal massa dilokasi tersebut Meskipun begitu, puluhan orang tak dikenal terus mengejar pengendara tersebut.


Kemudian ratusan massa anarkis tersebut juga melakukan pengrusakan pada sejumlah fasilitas umum. Marka jalan dicabut, toko-toko yang mereka lalui dilempar dan dihancurkan. Bunyi pecahan kaca terdengar dari sejumlah toko yang didekati para perusuh itu sehingga sejumlah toko di kawasan Wuawua terpaksa ditutup termasuk Apotek,,Bank, dan toko lainnya, para karyawannya menyelamatkan diri, khususnya perempuan ke dalam gedung. Terpantau dilokasi tak ada aparat kemanan terlihat melerai kerusuhan itu.

Salah seorang seorang karyawan Bank Swasta RF (23) mengaku ketakutan saat ratusan orang itu berjalan melewati tempat kerjanya tersebut. Pasalnya, mereka menggenggam batu, kayu dan sejumlah benda tumpul lainnya.

“Kita terpaksa tutup kantor, karena mereka itu sempat mendatangi kita, bawa balok. Mau minta tolong tapi tidak ada polisi. Ruko di samping kantor juga itu tutup,” ujar RF saat dihubungi melalui telepon.

Sementara itu, sopir mobil daring AG (32) mengatakan, akibat aksi anarkis ini ia tak bisa mengantar penumpangnya. Sebab, jalan protokol diblokade oleh ratusan orang tersebut dengan ban bekas yang telah dibakar.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baruga AKP I Gusti Komang Sulastra mengatakan, saat ini tengah memantau pergerakan massa. Pihaknya masih mencari pemicu utama dari kerusuhan ini. Namun mereka tak kuasa mengamankan keributan.

“Kita masih memantau sejak tadi malam kita begadang ini. Tadi juga kita melintas sempat juga (dilempari). Jadi, kita masih baca situasinya, kita masih mau pastikan pemicunya,” Kata AKP I Gusti Komang Sulastra saat dihubungi melalui telepon.

Polisi Bantah Ada Kerusuhan di Kota Kendari


Berbeda situasi dengan keterangan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengatakan bahwa tidak ada kerusuhan yang terjadi di sepanjang Jalan MT Haryono, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, pada Kamis (17/9/2020) siang.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan memastikan kericuhan yang terjadi bukan kerusahan, melainkan hanya demo biasa dan hanya rambu lalu lintas yang dirusak.

“Mohon maaf kami sampaikan tidak ada kerusuhan, karena kalau kita katakan bahwa kerusuhan itu yang dirusak cuma traffick light. Adik-adik ini kan semua tahu demo, kalau demo di lampu merah pasti traffick light-nya korban,” Kata Ferry Walintukan saat ditemui di Mapolda Sultra, Kamis (17/9/2020).

Tak hanya itu, ketakutan masyarakat dan pekerja kantor yang sempat menyelamatkan diri serta menutup kantor disebut sebagai kepanikan masyarakat. sementara video viral pengunjung Lippo Plaza yang menyelamatkan diri akibat sejumlah massa perusuh masuk ke dalam mall tersebut juga dibantah oleh polisi saat dipertanyakan.

“Pertanyaannya anda lihat gak ada yang masuk ke mall, cuma panik saja, tidak ada yang masuk di mall dan tidak ada kerusakan di mall. Ada portal parkir yang dirusak mereka panik mereka pikir massa mau masuk. Kalau rusak yang kena Pizza Hut dulu, di depan dulu,” Ungkapnya.

"Meskipun begitu, pihaknya masih akan mendata sejumlah fasilitas umum yang rusak..data sementara fasilitas yang rusak yakni rambu lalu lintas, space iklan dan portal masuk mall Lippo Plaza,"Imbuhnya.

Situasi saat ini sudah kondusif. Polisi yang terlambat datang mengamankan aksi anarkis telah ditarik. Masyarakat pengguna jalan di MT Haryono sudah bisa melewati jalan tersebut dengan aman dan tanpa gangguan.

(FA) MO 

Kamis, 17 September 2020

BAZNAS Kab.Bekasi Optimalisasi Pendistribusian Bantuan Kursi Roda Pada Masyarakat


KABUPATEN BEKASI, MO - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional, (17/9/2020).

Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.

Dengan demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.

Sementara kehadiran BAZNAS di Kabupaten Bekasi dirasakan sangat berarti bagi masyarakat yang memang sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan pemerintah, dengan pelaksanaan pengembangan visi dan misi dari BAZNAS dengan mengkoordinasikan BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ dalam mencapai target-target nasional serta mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemoderasian kesenjangan sosial.


Hal tersebut dirasakan oleh ibu kurnia yang tinggal di Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, dimana BAZNAS hadir dengan memberikan bantuan Kursi Roda untuk anaknya serta sembako secara langsung dari Tim BAZNAS yang dikomandoi oleh H.Cecep Kamaludin selaku pelaksana pemberian bantuan.

Dalam penjelasannya terkait kegiatan tersebut H Cecep mengatakan pada Awak Media bahwa," Bantuan ini khusus untuk warga Kabupaten Bekasi yang berKTP Kabupaten Bekasi..dia bentuknya rutin terus-menerus ...siapapun yang mengajukan..kalau tidak mampu..ya..kami berikan..satu tahun itu kami berikan kurang lebih seratus kursi roda..semesternya lima puluh untuk tahun ini," Jelasnya.
"BAZNAS sendiri memang kepanjangannya Kabupaten Bekasi...dengan dinas sosial itu hanya rekanan saja," Imbuhnya.

Ibu Kurnia saat dimintakan tanggapannya terkait bantuan BAZNAS mengucapkan," Terima kasih banyak kepada BAZNAS ..semoga Tuhan yang maha esa (ALLAH SWT-Red) membalas kebaikan BAZNAS," Ungkapnya.

H Cecep menambahkan terkait hadirnya BAZNAS ditengah masyarakat Kabupaten Bekasi dengan mengatakan, " Ya mudah-mudahan masyarakat bisa merasakan keberadaan BAZNAS..walaupun belum bisa mencakup keseluruhan..tapi setidaknya bisa meringankan beban masyarakat yang membutuhkan..jadi hadirnya BAZNAS biar berarti bagi masyarakat di Kabupaten Bekasi," Pungkasnya.

(Icha) MO 

Rabu, 16 September 2020

Bermaksud Obati Anak Dengan Gunting Bendera, Berakibat Masuk Dalam Pemeriksaan Petugas


SUMEDANG, MO - Pada hari Selasa tanggal 15 September 2020 Unit Intel Kodim 0610 /Sumedang telah melaksanakan pendalaman terhadap Video yang beredar dan viral di berbagai medsos, Video singkat dengan berdurasi kurang lebih 29 detik tersebut di Upload para pelaku sekira pukul 13.00 Wib, (16/9/2020).

Dalam muatan Video tersebut terlihat ada dua orang perempuan memengang Bendera Merah Putih dan salah seorangnya memotong-motong bendera tersebut dengan menggunakan sebuah gunting warna hitam dan setelah bendera terpotong menjadi beberapa bagian lalu salah seorang perempuan tersebut menghamburkannya dan memungutnya kembali, Selain dari dua orang yang memegang bendera dan memotong Bendera Merah Putih tersebut terdengar salah seorang suara perempuan yang melakukan perekaman Video serta terdapat dua orang anak kecil.

Adapun percakapan dalam video tersebut, sambil menggunting bendera si ibu paruh baya berkata “Sudah tidak musim lagi, uuu rusak bu rusak, nanti tahun depan beli lagi ya bu” kata si ibu sambil terus menggunting bendera merah putih. Dan potongan bendera merah putih berjatuhan ke lantai, kemudian setelah berserakan di lantai, Ibu paruh baya tersebut melempar potongan bendera keatas dengan kegirangan.


Unit Intel Kodim 0610/Sumedang berkoordinasi dengan pihak Satreskrim Polres Sumedang yang kemudian ditindak lanjuti dengan memeriksa para terduga perusakan bendera merah putih yang viral di aplikasi Tik Tok tersebut.

Saat dikonfirmasi Awak Media Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet, SIP, MH membenarkan telah terjadi pengrusakan bendera di wilayah Kabupaten Sumedang.

“Iya betul ada kejadian pengrusakan bendera di wilayah sumedang. Untuk itu kami periksa saksi saksi dan amankan barang bukti,” ujarnya saat dikonfirmasi Awak Media melalui aplikasi Whatsapp, Rabu (16/9).

Sementara untuk tersangka pengrusakan bendera merah putih tersebut. Kasat Reskrim mengatakan, sudah diketahui identitasnya dan masih dilakukan pemeriksaan.

“Nanti, setelah kami lakukan pemeriksaan akan kami sampaikan kembali,” kata Kasat Reskrim singkat.

Kemudian berdasarkan keterangan pihak kepolisian dari hasil pemeriksaan diketahui para pelaku yang terlibat diantaranya;

1.Ida Siti Rochmah, kelahiran Sumedang, 03 September 1984, yang beralamat di Perum Bumi Mekar Jaya Indah Blok I No. 8 Rt. 002/009 Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang ( pelaku pengapload ke Aplikasi Tik Tok) masih dilakukan Pulbaket.

2.Dea Yuliani Hidayat, kelahiran Sumedang 18 Juli 1990, bekerja sebagai karyawan BUMD, yang beralamat Dusun. Gawiru, Rt 03/06 , Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang ( pelaku yang merekam pemotongan Bendera Merah Putih) masih dilakukan penyelidikan.

3. Popon Binti Wahidi, kelahiran Sumedang, 16 Juni 1970, memiliki pekerjaan sebagai pembatu rumah tangga, yang beralamat di Dusun. Cikondang Rt 02/02, Desa Tanjungwangi Kecamatan  Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang. (yang turut menggunting) masih dilakukan penyelidikan.

4. Ani Binti Yaya, kelahiran Sumedang, 06 Oktober 1969, memiliki pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga, yang beralamat di Dusun Tarajumas, Desa Sukamukti Rt 04/05 Kecamatan Tanjungmedar.(pelaku yang memegagang bendera) masih dilakukan penyelidikan.

Dimana selanjutnya pihak kepolisian Mengamankan Barang Bukti Berupa Bendera, Gunting dan Handphone.

Dalam kronologis peristiwa tersebut pihak Polres Sumedang memaparkan bahwa," Saudari Dea Yuliani Hidayat (orang tua) dari Alvar alias Kaka yang berumur 5 tahun (mengidap Autis)..dimana awalnya konsultasi ke kepada Guru lest bernama Yeni sekira 2 Minggu yang lalu, bahwa Anak Alvar alias Kaka tidak bisa lepas dari Bendera Merah Putih dari semua kegiatan bahkan sampai tidur pun harus membawa/mendekap Bendera merah putih dan guru les Yeni menyarankan agar Berdera merah putih tersebut di potong rame - rame didepan Alvar alias Kaka agar bisa melupakan bendera tersebut," Paparnya.

(MI) MO 


Selasa, 15 September 2020

Ratas " Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional " (Daring) di Istana


JAKARTA, MO - Pemerintah terus menambah tempat isolasi Covid-19 tanpa gejala ataupun yang bergejala ringan maupun ketersediaan tempat tidur dan ICU di rumah sakit rujukan untuk kasus-kasus berat. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden, Joko Widodo (Jokowi), saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) membahas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara daring dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (14/9).

“Kita lihat di rumah sakit darurat di Wisma Atlet Kemayoran ini masih kosong, bisa menampung 2.581 pasien, ini masih mempunyai ruang, ini yang untuk gejala ringan. Ini 858 di tower 6 dan 1.723 di tower 7,” Ungkap Presiden.

Untuk flat isolasi mandiri di Wisma Atlet Kemayoran, Presiden sampaikan juga masih tersedia kapasitas 4.863 ini di tower 4 dan tower 5.“Ada juga di Balai Pelatihan Kesehatan di Ciloto juga ada 653 orang yang bisa ditampung di situ dan beberapa di Balpekes di Batam, di Semarang, di Makassar juga terus disiapkan,” Jelasnya.


Pemerintah, lanjut Presiden, juga menyiapkan pusat-pusat karantina untuk pasien dengan gejala ringan agar tidak melakukan isolasi mandiri yang berpotensi menularkan kepada keluarga.“Kita telah bekerja sama dengan hotel bintang 1-bintang 2 untuk menjadi fasilitas karantina. Ini tolong ini juga disampaikan ada 15 hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta dengan kapasitas 3.000, ini kita telah bekerja sama dengan grup-grup hotel yang ada,” Tandas Presiden.

Kepala Negara juga meminta kepada menteri terkait memastikan ketersedian mengenai tempat tidur dan ICU di rumah sakit rujukan untuk kasus-kasus yang berat.

“Saya minta ini agar Menteri Kesehatan segera melakukan audit dan koreksi mengenai protokol keamanan untuk tenaga kesehatan dan pasien di seluruh rumah sakit. Sehingga rumah sakit betul-betul menjadi tempat yang aman dan tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19,” Pungkas Kepala Negara.

(Teguh/Icha) MO 

Senin, 14 September 2020

Diduga Dilakukan Pemuda Gila, Kejadian Penusukan Pada Syeh Ali Al-Jaber di Lampung


LAMPUNG, MO, Peristiwa terjadinya penyerangan pelaku dengan melakukan penusukan langsung menuju Ustadz Syeh Ali Jaber pada pukul 17,20 wib dimana kejadian tersebut berlangsung secara tiba-tiba dan tanpa diduga disaat Ustad Syeh Ali Jaber tengah menyampaikan tausyiah agama dihadapan sahibul bait, para tamu undangan dan masyarakat setempat dalam rangka mengisi acara tablikh akbar dimasjid fallahuddin , Kelurahan Suka Jawa, kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung,(13/9/2020) sore.


Peristiwa tersebut terjadi manakala Ustad Syeh Ali Jaber sedang mengisi ceramah  yang dimulai pada pukul 17.10 WIB, yang kemudian secara tiba-tiba datang seorang anak muda dari luar tempat lokasi acara yang langsung dengan cepat berlari melampaui tamu yang hadir dan langsung menuju panggung tempat Ustad Syeh Ali Jaber berceramah diposisi sebelah kanan sang Ustad serta langsung menghujamkan senjata tajamnya pada penceramah kondang tersebut.

Beruntung, karena kesigapan sang Ustad pula serangan pelaku yang belakangan diketahui bernama N.Alfin Andrian (24) warga Jl.Tamin Gang Kemiri, Kelurahan Suka Jawa tersebut dapat dihalau oleh tangan sang Ustad dan mengakibatkan lengan tangan atas sang Ustad tergores senjata tajam Alfin.

" Kejadiannya begitu cepat..jadi kami tidak menduganya sama sekali..nah begitu kejadian berlangsung..kamipun beserta yang lainnya berlari menuju panggung dan berusaha menangkap pelaku penusukan itu," Ungkap Ustad Khadafi (37),Ustad Syamsudin (45) dan Ustad Nasir (27), para saksi yang menyaksikan langsung kejadian itu kepada petugas.


Pada pukul 17.50, Anggota Polsek Tanjung Barat langsung datang menjemput Pelaku beserta orang tuanya yang diketahui bernama M Rudi (46) dan membawanya kePolsek untuk mengamankan Pelaku dan orang tuanya dari amukan massa serta menjalani proses hukum lebih lanjut, namun belakangan diketahui pula bahwa pelaku penusukan menderita gangguan jiwa, hal tersebut diungkapkan orang tuanya pada petugas, belum diketahui lebih jelas terkait akan hal itu dikarenakan proses kepolisian masih terus berlanjut.

Sementara para panitia membawa Ustad Syeh Ali Jaber ke Rumah Sakit (Puskes Gedong Air) guna menjalani pengobatan dan perawatan intensif terkait luka tusukan yang dialami Ustad Syeh Ali Jaber.

(Ari) MO 

Sabtu, 12 September 2020

Pesan Presiden Pada Guru : Berikan Motivasi Anak Agar Semangat Belajar Dimasa Pandemi


BOGOR, MO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan kepada guru agar memotivasi anak untuk tetap semangat belajar di tengah pandemi merupakan hal yang penting untuk terus dilakukan,(12/9/2020).

“Yang paling penting memang bagaimana memotivasi anak agar semangat belajar dalam masa pandemi ini tetap pada posisi yang baik,” Kata Presiden saat berbincang dengan seorang guru asal Padang, Rika Susi Waty, melalui panggilan video pada, Jumat (11/9).

Dalam perbincangan tersebut, Kepala Negara menanyakan kepada guru matematika yang sehari-harinya mengajar di SMP Negeri 7 Padang mengenai bagaimana aktivitas belajar mengajar selama pandemi ini dilakukan. “Kita sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini lewat cara belajar online sampai sekarang. Bagaimana menurut Ibu?” Tanya Presiden.

Rika, yang juga menjabat sebagai Wakil Bidang Kesiswaan di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Namun, menurutnya, pembelajaran daring yang dilakukan membuatnya sedikit kesulitan untuk memantau perkembangan belajar anak didiknya secara langsung.

“Kita enggak bisa memantau anak itu mampu atau tidak ya. Karena kita enggak bisa (bertemu) langsung begitu, Pak,” Jawab Rika.


Selanjutnya, Presiden menanyakan apakah seluruh siswa atau orang tuanya memiliki gawai yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran secara daring.

Rika menjawab bahwa , " Memang beberapa anak didiknya mulanya tidak dapat mengikuti pembelajaran daring oleh karena ketiadaan gawai yang dapat mereka gunakan," Ungkapnya.

Namun, Rika menyampaikan bahwa pihak sekolah mencarikan solusi dan memfasilitasi para siswa tersebut untuk dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki sekolah.

“Kebetulan kita data betul anaknya, terus kita cek anaknya ke rumah...memang tidak mampu. Jadi kita fasilitasi ke sekolah, Pak. Pakai komputer sekolah. Ada beberapa orang, enggak banyak,” Tuturnya.

Untuk memotivasi anak didiknya, Rika terbiasa menghubungi para murid melalui panggilan video atau pesan suara.Dari perbincangannya dengan para muridnya itu, Rika menyampaikan kebanyakan siswa ingin segera kembali beraktivitas di sekolah.

“Kalau saya pribadi ya, Pak, kadang saya video call atau saya kirim pakai voice note. Cuma anak-anak ngomongnya gini, jadi kangen sekolah semuanya,” Ujarnya.

“Ya, yang saya dengar semuanya seperti itu,” Tanggap Presiden.

Untuk saat ini, Presiden sampaikan bahwa pembelajaran secara tatap muka sebagaimana yang dilakukan sebelum masa pandemi masih belum dapat dilakukan. Pemerintah tetap mengutamakan keselamatan anak dan masyarakat dari penyebaran Covid-19.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada Rika agar tetap semangat menyampaikan pelajaran kepada para peserta didiknya.“Memang alangkah baiknya kalau tatap muka, tapi masa pandemi seperti ini memang risikonya kalau nanti anak terpapar Covid ya semuanya menjadi salah," Tandas Presiden.

Bu Rika tetap semangat, tetap semangat. Salam semua untuk anak-anak,” Pungkas Kepala Negara.

(Icha/EN) MO 

Jumat, 11 September 2020

TNI dan Kepala Kampung Skopro, Kolaborasi Gelar Turnamen Sepak Bola di Jayapura


JAYAPURA, MO - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad bersama Kepala Kampung menggelar turnamen Sepak Bola di Kampung Skofro Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H.,M.Han dalam rilis tertulisnya pada MERDEKA ONLINE di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Jumat (11/09/20).

Dalam rilis tertulisnya Mayor Anggun menyebutkan kegiatan yang digelar Satgas dan Kampung Skofro tersebut merupakan agenda yang sebelumnya telah dimusyawarahkan oleh perangkat Kampung dan juga melibatkan Pos Satgas Skofro Lama. "Kepala Kampung meminta kami untuk terlibat kepanitiaan dalam turnamen tersebut. Sehingga kami perintahkan Komandan Pos Skofro Lama Serka Adhi Susilo untuk membantu menyiapkan segalanya." Pungkas Dansatgas.

Anggun menambahkan bahwa," Gelaran turnamen sepak bola ini juga sebagai wujud peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 yang jatuh ditanggal 09 September 2020...hal tersebut agar diketahui masyarakat khususnya peserta yang mayoritasnya pemuda bahwa gelaran ini juga sebagai wujud peringatan Haornas." Imbuhnya dalam rilis penutup..


Ditemui terpisah, Heru Krom (43) selaku Kepala Kampung Skopro mengungkapkan kebahagiaannya atas rencana turnamen yang dapat terealisasi di Kampungnya pada Awak Media dengan mengatakan. "Terimakasih kepada Pos Satgas yang telah mendukung kami khususnya dalam penyiapan turnamen ini sehingga dapat terlaksana sesuai rencana, puji Tuhan jumlah akhir tim yang ikut sebanyak 15 tim, semoga sampai selesai turnamen tidak ada kendala khususnya keributan antar tim maupun suporter." Harap Krom.

Dalam pembukaan turnamen tersebut, Dansatgas menunjuk Kapten Inf Rum Patria untuk mewakili kehadirannya, "Saya hadir untuk mewakili Dansatgas, semoga turnamen yang kita gelar ini berjalan sesuai dengan yang kita kehendaki bersama. Junjung tinggi sportivitas, dan raihlah prestasi setinggi mungkin," Tegas Rum Patria dalam penyampaian pidato pembukaan turnaman.

Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut Ketua DPRD Kabupaten Keerom Bapak Bambang Mujiono, Kadispora Kabupaten Keerom Bapak Sukadi, Kepala Dinas Perbatasan Kabupaten Keerom Bapak Joko Wabieger.

(MR 413) MO 

Kamis, 10 September 2020

Anies Baswedan Tarik Rem Darurat Disaat Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta


JAKARTA, MO - Konferensi pers yang digelar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jl. Medan Merdeka Sel. No.8-9, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat terkait meningkatnya terdampak pandemi Covid-19 di DKI Jakarta, dimana dalam konferensi tersebut Anies baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) kembali sebagai langkah rem darurat terkait penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19).Selain kasus positif yang terus melonjak,(09/09/2020).

"Maka, dengan melihat kedaruratan ini tidak banyak pilihan Jakarta menarik rem darurat sesegera mungkin," Ujar Anies.

Terkait dengan itu pula, Anies menyatakan akan meniadakan sementara pembatasan lalu lintas berdasarkan nomor polisi ganjil-genap, serta membatasi transportasi umum.
"Ini butuh koordinasi perhubungan dan tetangga Jabodetabek. Dan, insyaallah besok kita koordinasi pelaksanaan fase pengetatan di hari ke depan. Kita masih miliki waktu saya harap pengelola perkantoran bersiap melakukan pembatasan," Jelas Anies.


Kebijakan PSBB yang kemudian dilanjutkan PSBB transisi merupakan salah satu upaya Pemprov DKI menekan laju penyebaran virus corona. Namun, dalam beberapa hari terakhir, justru jumlah kasus positif Covid-19 mencatatkan rekor penambahan tertinggi.

Bahkan, Jakarta kembali menjadi provinsi yang memiliki jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 terbanyak dengan 48.393 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36.383 orang dinyatakan sembuh dan 1.317 orang meninggal dunia.

Selain itu DKI kini mulai kekurangan lahan khusus pemakaman pasien Covid-19. TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur yang ditetapkan menjadi pemakaman khusus Covid-19 hanya menyisakan sekitar 1.100 lubang.Saat ini, Pemprov DKI tengah menambah luas lahan untuk pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon.

Berikut muatan item yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ;

1. Situasi wabah di Jakarta saat ini berada dalam kondisi darurat.
2. Pemprov DKI Jakarta memutuskan menarik rem darurat dan kembali ke PSBB ketat.
3. Warga akan kembali berkegiatan dari rumah, beribadah dari rumah, bekerja dari rumah dan belajar dari rumah.
4. Mulai Senin 14 September, seluruh kegiatan perkantoran akan dilakukan dari rumah dan akan ada 11 bidang esensial yang diperbolehkan beroperasi.
5. 11 bidang non esensial yang izinnya dikeluarkan akan dievaluasi kembali.
6. Seluruh tempat hiburan akan kembali ditutup. Kerumunan dan kegiatan yang mengumpulkan dilarang.
7. Tempat ibadah yang boleh dibuka hanya di level kampung / komplek dan hanya boleh digunakan oleh warga setempat. Khusus tempat ibadah di zona merah / wilayah dengan kasus tinggi tidak diperbolehkan buka.
8. Saat ini ambang batas kapasitas rumah sakit untuk ruang isolasi dan icu sudah melampaui angka batas aman dan diperkirakan akan mencapai kapasitas maksimal di 17 September 2020 dan setelah itu akan  fasilitas kesehatan DKI Jakarta akan kolaps.
9. Selama 6 bulan terakhir kasus COVID-19 di Jakarta didominasi 50% kasus OTG dan 35% adalah kasus gejala ringan-sedang.

(Icha) MO 

Ketua DPC AWI Kab.Bekasi : Oknum Anggota BPD Pengutip Uang KTP dan KK, Kucing Kurap!


KABUPATEN BEKASI, MO - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (Adminduk), e-KTP berlaku seumur hidup, dan pengurusannya  tidak dipungut biaya alias gratis demikian juga dengan pengurusan akta kelahiran dan pengurusan akta kematian, sementara selanjutnya tentang Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2006 telah diubah dengan UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Mei 2019.

Mengacu pada Undang-undang dan Peraturan yang ada dan sudah ditetapkan seharusnya menjadi tolok ukur para penyelenggara dan pengawas pemerintahan baik ditingkat Desa,Kecamatan, Daerah maupun Pusat sehingga tidak menjadi beban bagi masyarakat untuk mendapatkan identitas diri mereka, ditambah lagi dengan situasi Covid-19 dimana keberadaan seseorang sangat diperlukan manakala bantuan sosial digulirkan berdasarkan DTKS yang diajukan.

Persoalan penyimpangan yang dilakukan atas ulah oknum anggota BPD Desa Karang Segar, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Berinisial Y yang diduga selain mempersulit pembuatan E-KTP dan KK termasuk juga mengutip biaya pembuatannya sebesar Rp 700 ribu rupiah dari keluarga korban Omi dan Yanti warga Kampung Segaran Rt 001/006, Desa Karang Segar, Kecamatan Pebayuran,(08/09/2020).Persoalan tersebut dijumpai Awak Media saat berkunjung ke Desa Karang Segar, Kecamatan Pebayuran, dimana pihak Rt 001 sedang melaporkan pada Kepala Desa tentang adanya penyimpangan yang dilakukan oknum Y pada warganya tertkait pembuatan E-KTP dan KK.


Kepala Desa M.Asdi merasa kaget dan terenyuh dengan ada nya laporan dari pihak Rt yang menyampaikan aduan korban di saat Awak Mediapun ada dilokasi bersamaan pada, rabu (08/09/2020) di kantor desa." Saya akan mencoba berkordinasi dengan Ketua BPD agar mengecek kebenaran, itu yang di lakukan oleh oknum tersebut," Ujar Kades.

Ketua BPD Kampus saat berhasil dijumpai Awak Media di Kp Rengas pada (08/09/2020) terkait akan hal itu juga merasa kaget dan melalui telephon Celluler Ketua BPD menghubungi Anggotanya Berinisial Y, selanjutnya dalam percakapan tersebut Y mengakui telah menerima uang sebesar Rp 700 ribu rupiah dari keluarga Omi dan Yanti untuk kepengurusan KTP dan KK yang diterimanya sebelum Covid-19 melanda belahan dunia, dan dengan berdalih Covid-19 tersebut Y mengatakan sampai saat ini tertunda kepengurusannya lalu Y diakhir pembicaraan meyakinkan Ketua BPD akan segera menyelesaikannya dengan segera.

Kemudian terkait persoalan tersebut, diungkapkan Yanti istri Omi saat Awak Media menyambangi kediamannya pada kamis, (09/09/2020), " Saya sudah kasih uang untuk pembuatan KTP dan KK bocah..Tujuh ratus ribu..sudah lama juga..sebelum kopid..itu tujuh ratus ribu sudah dibayar lunas ke toyang..yang ngasih uang saya bareng sama anak saya..tujuh ratus ribu itu bener..dikasih sebelum kopid..ia minta pengadu gek bocah kita kasian..ora ada KTP..ini bener..ya alloh ngapain bohong da ..anu toyangnya..nti saya bel gek, " Ungkap Yanti istri Omi penuh harap.

Anggota BPD Pengutip Uang KTP dan KK, Kucing Kurap!


Ketua DPC AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) Kab.Bekasi, Irwan A ,saat dimintakan tanggapannya terkait kutipan pembuatan e-KTP dan KK pada (09/09/2020), menegaskan bahwa," PP Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan UU 23 Tahun 2006 telah diubah dengan UU 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang mulai berlaku setelah diundangkan oleh Menkumham Yasonna H. Laoly pada tanggal 24 Mei 2019 di Jakarta dan ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 102...dalam muatannya pun sudah dijelaskan dengan detil bahwa itu No Pay Alias Free (Gratis)," Tegas Irwan.

" Yang sangat disayangkan bukan hanya nominal yang besar..namun disaat Covid-19 menerjang inikan semua orang sedang pada susah...pemerintah Pusat berupaya memberikan Bansos Covid-19 pada Masyarakat melalui DTKS yang diserahkan Desa pada Pemda yang selanjutnya dikirim data tersebut ke Pemerintah Pusat untuk disalurkan berdasarkan data yang diterima...kalau seperti yang dialami P Omi sekeluarga..bagaimana mereka mau dapat bantuan Covid..kalau datanya saja tidak diproses pembuatannya dan kalau memang benar seperti itu..itu Oknum BPD yang berkelakuan seperti itu selain mengutip juga mempersulit pembuatan KTP dan KK bisa juga di sebut " Kucing Kurap " atau " Kadal Buntung ", dan pihak Desa maupun Ketua BPD Karang Segar harus segera menindak Oknum tersebut sebab itu secara tidak langsung mempermalukan kinerja Desa Karang Segar berikut Kinerja BPDnya...dan kalau tidak ada penindakan yang dilakukan Desa maupun BPD, patut diduga ada persengkongkolan dalam melakukan tindak kejahatan...dan Kami dari AWI (Aliansi Wartawan Indonesia) yang akan menindak lanjutinya....begitulah Kura-kura," Pungkas Irwan.

(Icha) MO 

Rabu, 09 September 2020

Jenderal Andika Perkasa Lantik 1198 Perwira Lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira TNI AD


BANDUNG, MO - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa melantik 1198 Perwira lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AD TA 2020 yang terdiri dari 1158  prajurit pria dan 40 prajurit Kowad di lapangan Wiradhika Secapa Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/9/2020).

Keterangan tersebut yang disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M., dalam siaran pers tertulisnya pada MERDEKA ONLINE, saat mendampingi  Kasad di Secapa AD.

Dijelaskan dalam rilis tertulisnya oleh Kadispenad Upacara Prasetya Perwira bahwa," Dilaksanakan hari ini merupakan acara puncak, setelah sebelumnya Komandan Secapaad, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. menutup Pendidikan Pembentukan Perwira  TNI AD TA 2020 pada hari Sabtu, 25 Juli 2020 yang lalu,"

"Diantara 1198  Perwira yang dilantik, 2 (dua) orang Perwira meraih penghargaan Adiwiradhika. Dua Perwira  berprestasi tersebut adalah Letda Inf Andi Asmara dari  satuan Kodiklatad dan Letda Cpm (K) Aditya Jule Nugrahaeni dari satuan Puspomad," Ungkap Kadispenad.

Dalam pemeparan tertulisnya Kadispenad mengatakan, "Bertindak sebagai Komandan Upacara Kolonel Inf Aminton Manurung, S.I.P. yang menjabat sebagai Wakil Komandan Resimen Siswa Secapa AD."


"Pelaksanaan Upacara Prasetya Perwira Diktukpa TNI AD TA 2020 dimeriahkan dengan display Drumband Canka Panorama dan dilanjutkan dengan kegiatan pembekalan Kasad kepada para Perwira lulusan Diktukpa TNI AD TA 2020 serta pelaksanaan video conference secara live dengan keluarga para perwira yang baru dilantik. Kasad dan Ibu Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana berinteraksi langsung dengan segenap keluarga para perwira yang ada tersebar di 61 titik di berbagai wilayah antara lain di Secapaad, Seskoad, Pusdikkes, 9 Kodam, 42 Korem, dan 7 Kodim," Paparnya.

"Pelaksanaan video conference yang diselenggarakan di Secapa AD ini berkaitan dengan situasi pandemi Covid 19 saat ini, sehingga dilaksanakan secara virtual namun tidak mengurangi rasa kekeluargaan dan kebersamaan."

"Kasad menyampaikan pesan kepada para perwira, bahwa mereka saat ini sudah dilantik menjadi perwira dan memiliki tanggung jawab yang besar atas anggotanya yang lebih banyak jumlahnya. Para perwira harus dapat menjadi contoh dalam berkeluarga,"Katanya.

"Kasad berharap agar para perwira harus dapat memandu, mengawasi, mengendalikan dan menyayangi para anak buahnya.Ibu Hetty Andika Perkasa pada kesempatan yang sama juga menyampaikan pesan kepada para perwira yang baru dilantik agar selalu mengutamakan keluarga," Jelasnya.

"Hadir pada upacara tersebut Dankodiklatad, Pangdam III/Slw, Kaskostrad, Wadanpusterad, Wadanpusterad, Para Danpussen Kodiklatad, Aspers Kasad, para Komandan/Direktur/Kepala Balakpus serta para Danpusdik jajaran Kodiklatad," Ucap Kadispenad dalam rilis penutup.

(Icha) MO 

Selasa, 08 September 2020

Polda Banten Terus Galakan Kedisiplinan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

SERANG, MO - Kepolisian Daerah (Polda) Banten terus melakukan pendisiplinan kepada masyarakat dalam pemakaian masker serta kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,(9/8/2020).

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan bahwa dalam mencegah penyebaran covid-19 dikalangan masyarakat,  penggunaan masker sangat berpengaruh untuk meminimalisir proses penularan diruang terbuka saat melakukan aktivitas. 

"Mari kita bersama-sama untuk selalu disiplin protokol kesehatan dengan cara 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan membudayakan 3M Protokol kesehatan ini kunci menghentikan penyebaran Covid-19," Kata Edy Sumardi.

Edy Sumardi menjelaskan bahwa saat ini masih banyak Orang Tanpa Gejala (OTG), yang memiliki potensi untuk menularkan.

 "Mari kita selalu waspada, karena virus corona ini masih ada di sekitar kita. Jangan keluar rumah, jika tidak ada kepentingan mendesak. Karena diluar, banyak Orang Tanpa Gejala yang memiliki potensi untuk menularkan," Ujar Edy Sumardi.

Lanjut Kabid Humas,"Dan mari kita lindungi diri kita dengan menggunakan masker saat keluar rumah, karena menggunakan masker tidak hanya untuk orang yang sakit saja.  selain Itu, jaga jarak saat berbicara dengan orang lain dan sering mencuci tangan pakai sabun dan dengan air yang mengalir," Ungkapnya.

Edy Sumardi berharap semoga dengan menerapkan Protokol kesehatan dapat mencegah penyebaran Covid-19.

"Semoga dengan ketaatan kita dalam mematuhi protokol kesehatan dapat menjauhkan kita dari penularan Covid-19 ini," Ucapnya penuh harap.

(Icha) MO

Kapolri Berikan Penghargaan Pin Emas Kepada Tiga Kombes Peraih Predikat WBK Pertama

JAKARTA, MO - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang mewakili Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan pin emas terhadap tiga orang Perwira Menengah (Pamen) berpangkat Kombes, antara lain, Kombes Muhammad Anwar Nasir saat menjabat sebagai Kapolresta Sidoardjo, Kombes Sabilul Alif saat menjadi Kapolres Jember dan Kombes Adex Yudiswan saat menjadi Kapolres Gresik. 

“Pin emas Kapolri diberikan kepada Kasatwil yang menjadi pelopor peraih predikat WBK (wilayah bebas korupsi),” Kata Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9). 

Upacara penyerahan pin emas turut dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri antara lain; Inspektorat Pengawas Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto dan Asisten Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) Irjen Hendro Sugianto. 

Sementara penyerahan pin emas tersebut berkaitan dengan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Polri merupakan tindak lanjut dari pencanangan ZI yang telah dilakukan pada tanggal 2 September 2013 di PTIK bersamaan dengan acara Apel Kasatwil yang dihadiri oleh seluruh Kapolda, Kapolres dan Pejabat Utama di jajaran Mabes Polri, dihadiri Menteri PAN dan RB, Ketua KPK, Ketua Ombudsmen Republik Indonesia (ORI), disaksikanoleh Ketua BPK dan Kompolnas.

(Icha) MO


BERITA TERBARU

DPO Kajati Jakarta Dicokok Tim Tabur Kajagung Saat Tengah Bercokol di Villa

JAKARTA, MOTV - Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung berhasil mengamankan Terpidana yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) as...

BERITA TERKINI