G-7NRK1G0600

Jumat, 18 September 2020

Aksi Demo Berujung Anarkis di Kota Kendari Dibantah Polda Sultra


KENDARI, MO - Berawal dari aksi Ratusan orang melakukan demo yang di mulai dari simpang empat lampu merah eks PGSD, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dimana kemudian berujung pada kerusuhan yang dilanjutkan dengan aksi anarkis sejumlah orang tak dikenal melakukan pengrusakan fasilitas umum, pada Kamis, (17/9/2020).

Disaat kejadian tersebut berlangsung puluhan orang yang berpakaian serba hitam memblokade jalan. yang mengakibatkan jalan diwilayah tersebut tak bisa dilalui pengendara. Massa tampak mulai melakukan tindakan anarkis saat melihat sejumlah pengendara mengambil foto kerusuhan. Mereka dikejar dan dikeroyok.

Berdasarkan pantauan Awak Media dilapangan tampak seorang pengemudi yang tak diketahui identitasnya tersebut terpaksa meninggalkan motor yang dikendarainya saat berhenti tepat di lampu merah untuk menyelamatkan diri dari aksi brutal massa dilokasi tersebut Meskipun begitu, puluhan orang tak dikenal terus mengejar pengendara tersebut.


Kemudian ratusan massa anarkis tersebut juga melakukan pengrusakan pada sejumlah fasilitas umum. Marka jalan dicabut, toko-toko yang mereka lalui dilempar dan dihancurkan. Bunyi pecahan kaca terdengar dari sejumlah toko yang didekati para perusuh itu sehingga sejumlah toko di kawasan Wuawua terpaksa ditutup termasuk Apotek,,Bank, dan toko lainnya, para karyawannya menyelamatkan diri, khususnya perempuan ke dalam gedung. Terpantau dilokasi tak ada aparat kemanan terlihat melerai kerusuhan itu.

Salah seorang seorang karyawan Bank Swasta RF (23) mengaku ketakutan saat ratusan orang itu berjalan melewati tempat kerjanya tersebut. Pasalnya, mereka menggenggam batu, kayu dan sejumlah benda tumpul lainnya.

“Kita terpaksa tutup kantor, karena mereka itu sempat mendatangi kita, bawa balok. Mau minta tolong tapi tidak ada polisi. Ruko di samping kantor juga itu tutup,” ujar RF saat dihubungi melalui telepon.

Sementara itu, sopir mobil daring AG (32) mengatakan, akibat aksi anarkis ini ia tak bisa mengantar penumpangnya. Sebab, jalan protokol diblokade oleh ratusan orang tersebut dengan ban bekas yang telah dibakar.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baruga AKP I Gusti Komang Sulastra mengatakan, saat ini tengah memantau pergerakan massa. Pihaknya masih mencari pemicu utama dari kerusuhan ini. Namun mereka tak kuasa mengamankan keributan.

“Kita masih memantau sejak tadi malam kita begadang ini. Tadi juga kita melintas sempat juga (dilempari). Jadi, kita masih baca situasinya, kita masih mau pastikan pemicunya,” Kata AKP I Gusti Komang Sulastra saat dihubungi melalui telepon.

Polisi Bantah Ada Kerusuhan di Kota Kendari


Berbeda situasi dengan keterangan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengatakan bahwa tidak ada kerusuhan yang terjadi di sepanjang Jalan MT Haryono, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, pada Kamis (17/9/2020) siang.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan memastikan kericuhan yang terjadi bukan kerusahan, melainkan hanya demo biasa dan hanya rambu lalu lintas yang dirusak.

“Mohon maaf kami sampaikan tidak ada kerusuhan, karena kalau kita katakan bahwa kerusuhan itu yang dirusak cuma traffick light. Adik-adik ini kan semua tahu demo, kalau demo di lampu merah pasti traffick light-nya korban,” Kata Ferry Walintukan saat ditemui di Mapolda Sultra, Kamis (17/9/2020).

Tak hanya itu, ketakutan masyarakat dan pekerja kantor yang sempat menyelamatkan diri serta menutup kantor disebut sebagai kepanikan masyarakat. sementara video viral pengunjung Lippo Plaza yang menyelamatkan diri akibat sejumlah massa perusuh masuk ke dalam mall tersebut juga dibantah oleh polisi saat dipertanyakan.

“Pertanyaannya anda lihat gak ada yang masuk ke mall, cuma panik saja, tidak ada yang masuk di mall dan tidak ada kerusakan di mall. Ada portal parkir yang dirusak mereka panik mereka pikir massa mau masuk. Kalau rusak yang kena Pizza Hut dulu, di depan dulu,” Ungkapnya.

"Meskipun begitu, pihaknya masih akan mendata sejumlah fasilitas umum yang rusak..data sementara fasilitas yang rusak yakni rambu lalu lintas, space iklan dan portal masuk mall Lippo Plaza,"Imbuhnya.

Situasi saat ini sudah kondusif. Polisi yang terlambat datang mengamankan aksi anarkis telah ditarik. Masyarakat pengguna jalan di MT Haryono sudah bisa melewati jalan tersebut dengan aman dan tanpa gangguan.

(FA) MO 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


BERITA TERBARU

'Dissenting Opinion' Pertama Kali Dalam Sejarah Sengketa Hasil PHPU Presiden Terjadi di 2024

JAKARTA, MOTV – “Baru hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa (PHPU) Pilpres (Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden), ad...

BERITA TERKINI