G-7NRK1G0600

Jumat, 15 Januari 2021

Kejadian dan Parameter Gempabumi M 6,2 di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat



SIARAN PERS BNPB:

JAKARTA, MOTV - Sejumlah dampak mulai teridentifkasi pascagempa M6,2 yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. BPBD Kabupaten terus melaporkan perkembangan terkini dampak gempa yang terjadi dini hari, Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB. 

Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB). Jaringan listrik masih padam pascagempa. 

Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB). 

Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal. 

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah. Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.


 

Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar. BPBD setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik. Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah. 

Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di  Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan. 

Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Sedangkan IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi. Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Berikutnya II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Terkait dengan gempa M6,2 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. 

BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa. Kepala BNPB Doni Monardo akan berkoordinasi dengan BPBD terdampak di lokasi bencana pada pagi ini. 


Dr. Raditya Jati        (itn) MOTV    

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Rabu, 13 Januari 2021

Presiden Joko Widodo Sebagai Penerima Pertama Pada Program Vaksinasi Covid-19 Gratis



JAKARTA, MOTV - Pemerintah memulai program vaksinasi COVID-19 secara gratis pada hari ini, Rabu, (13/01/2021). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi penerima pertama vaksin tersebut.

“Insyaallah, Bapak-Ibu kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden,” Kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (11/01/2021) lalu, di Kantor Presiden, Jakarta.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19.

“Pada hari ini, Senin, tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan izin penggunaan dalam kondisi emergency (emergency use authorization) untuk vaksin COVID-19 yang pertama kali kepada vaksin CoronoVac produksi Sinovac Biotech Inc. yang bekerja sama dengan PT Bio Farma,” Ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (11/01/2021).

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin tersebut halal dan suci.

“Yang terkait aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi panjang penjelasan auditor, rapat Komisi Fatwa menyepakati bahwa vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac Lifescience yang sertifikasinya diajukan Bio Farma, suci dan halal,” Terang Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, Jumat (08/01/2021).

Sebagaimana disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin, program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi COVID-19 dan dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk dapat menyelesaikan program ini. Untuk itu, ia berharap dukungan serta partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia.

“Mudah-mudahan yang apa yang kita lakukan di sini bisa diikuti, bisa dikerjasamakan, bisa didukung oleh seluruh rakyat Indonesia karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan ini sendiri. Saya percaya bahwa bersama kita bisa,” ujar Budi saat menyambut kedatangan 1,8 juta vaksin COVID-19 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akhir Desember silam.

Pemberian vaksin akan dilakukan pada sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk memperoleh kekebalan komunitas atau herd immunity. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas pertama adalah para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Selanjutnya adalah petugas pelayanan publik serta kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas). Vaksinasi kepada kelompok usia lanjut akan dilakukan setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok tersebut.

Kemudian, masyarakat rentan dengan risiko penularan tinggi, serta masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Namun, sejalan dengan program vaksinasi, Menkes tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan 3M karena pandemi belum berakhir.

“Dengan berjalannya program vaksinasi ini kita justru harus tetap menjalankan protokol kesehatan; mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” Tandasnya.

Presiden Jokowi Terima Suntikan Dosis Pertama Vaksin COVID-19




“Tekanan darah Bapak 130/67, sehat. Kalau tekanan darahnya di atas 140 tidak diberikan (suntikan vaksin),” ujar petugas.

Selain itu, petugas juga menanyakan sejumlah pertanyaan untuk penapisan, antara lain konfirmasi tidak pernah terpapar COVID-19; riwayat batuk, demam, dan pilek selama 7 hari terakhir; serta riwayat penyakit jantung atau riwayat penyakit penyerta lainnya.

“Di sini saya tulis layak untuk vaksinasi ya,” ujar petugas setelah melakukan skrinning.

Kemudian, Presiden menuju ke Meja 3 untuk menerima suntikan vaksin COVID-19. Di sini Presiden yang tampak mengenakan kemeja putih lengan pendek diberikan suntikan oleh vaksinator Prof. dr. Abdul Muthalib yang juga merupakan dokter kepresidenan.

“Saya akan mengambil vaksin (COVID-19) dari coolbox yang akan disuntikkan kepada Bapak Presiden,” ujar petugas sembari memperlihatkan vaksin yang diambil.

Vaksin kemudian diserahkan pada vaksinator untuk kemudian disuntikkan kepada Presiden. “Enggak terasa sama sekali,” ujar Presiden saat ditanya oleh vaksinator usai disuntik.

Usai divaksin, Kepala Negara menuju ke Meja 4 untuk pencatatan. Presiden juga harus menunggu selama 30 menit untuk mengantisipasi apabila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sebagai penerima vaksin, Presiden juga diberi kartu vaksinasi dan penanda edukasi  pencegahan COVID-19.

Daftar Penerima Vaksin COVID-19 Perdana Bersama Presiden



Bersama Presiden pada sesi pertama vaksinasi, turut serta sejumlah perwakilan dari berbagai latar belakang dalam vaksinasi COVID-19 perdana yang dilaksanakan di veranda Istana Merdeka kali ini.

Nama-nama perwakilan tersebut ialah:
1. Daeng Mohammad Faqih (Ketua Umum PB IDI);
2. Amirsyah Tambunan (Sekjen MUI sekaligus mewakili Muhammadiyah);
2. Ahmad Ngisomudin (Rais Syuriah PBNU);
4. Marsekal Hadi Tjahjanto (Panglima TNI);
5. Jenderal Pol. Idham Azis (Kapolri); dan
6. Raffi Ahmad (perwakilan milenial).

Daeng Mohammad Faqih, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, saat ini merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Dirinya tercatat aktif di Badan Rumah Sakit Indonesia tahun 2014-2017 dan pernah tergabung dalam Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya Pusat serta Dewan Pembina Komisi Akreditasi Rumah Sakit.

Amirsyah Tambunan, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sekaligus mewakili Muhammadiyah, selain aktif sebagai Sekjen MUI, yang bersangkutan juga tercatat sebagai Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah 2015-2020. Amirsyah juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen MUI pada 2010-2015 silam.

Sementara itu, Ahmad Ngisomudin yang menjadi perwakilan dari Nahdlatul Ulama, saat ini aktif sebagai Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Beliau juga aktif sebagai dosen UIN Raden Intan Lampung.

Adapun dari kalangan milenial, hadir Raffi Ahmad yang merupakan seorang publik figur.

Untuk diketahui, selain enam orang di atas, sejumlah perwakilan juga tampak hadir pada vaksinasi pertama dalam sesi-sesi setelahnya. Mereka yang hadir tersebut ialah Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Unifah Rosyidi (Ketua Umum PGRI), Ronald Rischard Tapilatu (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), Romo Agustinus Heri Wibowo (Konferensi Waligereja Indonesia), I Nyoman Suarthani (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Partono Nyanasuryanadi (Persatuan Umat Buddha Indonesia), dan Peter Lesmana (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia).

Selain itu, turut pula perwakilan lainnya yakni Penny Kusumastuti Lukito (Kepala BPOM), Rosan Perkasa Roeslani (Ketua Kadin), Ade Zubaidah (Sekjen Ikatan Bidan Indonesia), Harif Fadhillah (Ketua Umum DPP PPNI) Nur Fauzah (perawat), Lusy Noviani (Wasekjen Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia), Agustini Setiyorini (perwakilan buruh), dan Narti (perwakilan pedagang).

Di samping itu, tampak Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dan dr. Reisa Asmo Subroto turut serta mengikuti vaksinasi perdana ini.

Sebagai informasi, pemerintah mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan program vaksinasi COVID-19 ini. Tidak hanya menunggu keluarnya izin penggunaan darurat BPOM dan fatwa halal MUI, sejumlah persyaratan lainnya yang harus ditempuh para penerima vaksin juga benar-benar diperhatikan.

Dari sejumlah nama di atas, diketahui terdapat beberapa calon penerima yang berdasarkan ketentuan medis belum dapat memperoleh vaksin COVID-19 kali ini. Hal tersebut merupakan bentuk kehati-hatian demi memastikan keamanan dan keselamatan para penerima vaksin.

(Tgh/Sof) MOTV

Sumber : Biro Pers, Kementerian Sekertaris Negara


Senin, 11 Januari 2021

Terkait Insiden Pesawat Sriwijaya Air, ISPI dan KBIM Desak Menteri BUMN Copot Dirut Angkasa Pura II



JAKARTA, MOTV - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 jurusan Jakarta-Pontianak hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB, Sabtu (09/04). Pesawat jenis Boeing 737 tersebut, hilang kontak 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta,(10/1/2020).

Seperti diketahui Pesawat Sriwijaya Air tersebut membawa sebanyak 50 orang penumpang beserta 12 kru. Dari 50 penumpang tersebut, perinciannya terdiri dari 43 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. 

Menanggapi hal itu, Direktur Utama, Indonesian Of Social Political Institute (ISPI), Deni Iskandar mengatakan turut berduka secara mendalam kepada semua pihak keluarga korban dan meminta agar pemerintah segera mengevaluasi semua stakholder terkait. 

"Kami turut berduka secara mendalam atas musibah, hilangnya pesawat Sriwijaya Air. Kepada semua keluarga korban, semoga diberikan kekuatan dan kesabaran." kata Deni, Sabtu (09/01)

Adapun stakholder yang harus di evaluasi itu menurut Mantan Ketua HMI Cabang Ciputat Periode 2019-2020 yakni, Perusahaan Maskapai Sriwijaya Grup, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Perseroan) dan Menteri Perhubungan, Budi Karya.

"Kami meminta agar pemerintah segera mengevaluasi perusahaan maskapai Sriwijaya Grup. Karena memang perusahaan penerbangan ini mempunyai track yang kurang bagus dan selalu bermasalah. Bahkan tahun 2019 perusahaan ini juga bermasalah dengan maskapai Garuda Indonesia," katanya.

Tidak hanya itu, Deni juga meminta agar,   Menteri BUMN, Erick Thohir segera mencopot Dirut PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin karena dianggap lalai dalam melakukan pengawasan kebijakan soal penerbangan. 

"Dibalik hilangnya pesawat Sriwijaya Air ini, tidak sepenuhnya karena soal musibah semata. Ini juga merupakan kelalaian dari pada PT Angkasa Pura II. Karena bagaimana pun Sriwijaya Air penerbangannya sempat tertunda. Ketika kejadiannya sudah begini, siapa yang harus bertanggung jawab,? Kami meminta agar Erick Thohir segera copot Dirut PT Angkasa Pura II," tegasnya.



Seperti diketahui, PT Angkasa Pura II merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa bandar udara di wilayah Indonesia Barat. 

Terpisah, Koordinator Korps Bangun Indonesia Mandiri (KBIM), Hendri Asfan di tempat terpisah juga menambahkan, hilangnya Pesawat Sriwiaya Air ini juga tidak bisa dilepaskan dari pada peran Kementerian Perhubungan.  

"Budi Karya selaku Menteri Perhubungan harus juga memikul tanggung jawab atas musibah ini, korbannya tidak hanya orang dewasa, tapi juga ada ada bayi. Bagaimana aturan tentang itu? Menhub harus menjawab dan berikan tanggung jawab." tambahnya

Ia meminta, semua stakholder yang terlibat dalam persoalan ini tidak lari apalagi cuci tangan. 

"Kita berharap, jangan sampai, dalam tragedi kemanusiaan ini, ada pihak-pihak yang lepas tangan. Karena bagaimana pun, ini ada keterkaitan, antara Perusahaan maskapai Sriwijaya Group, PT Angkasa Pura II, serta Kementerian Perhubungan," pungkasnya.

Informasi tambahan, dari 50 penumpang dalam Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu tersebut. 

Diketahui ada Mulyadi P Tamsir, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI Periode 2015-2017, sebagai salah satu penumpang. Nama Mulyadi tercatat dalam manifes pesawat bersama istrinya, Makrufatul Yeti Srianingsih.

(Deni Iskandar) MOTV


Jumat, 08 Januari 2021

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Bakar Pesawat MAF di Intan Jaya, Pilot dan Penumpang Selamat



PAPUA, MOTV - Sekelompok orang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Distrik Biandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Tujuh penumpang dan pilot dilaporkan selamat dalam insiden ini. Pesawat MAF jenis Twin Otter ini dibakar massa yang mengklaim bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB), Rabu (6/1/2021).

Aksi biadab ini berawal saat pesawat ditahan oleh massa saat hendak take off di Bandara Kampung Pagamba menuju Kabupaten Nabire. Mereka lalu menyerang pilot dan para penumpang. Namun para korban selamat setelah tokoh gereja setempat membawa mereka ke tempat aman. Tapi pesawat yang hendak mereka tumpangi ludes dilahap api.



Base Manager MAF Nabire Paul Iswanto membenarkan adanya kejadian pembakaran pesawat tersebut pada Rabu kemarin. Paul mengatakan, pilot dan penumpang dalam keadaan selamat. “Namun mereka masih trauma,” katanya di Kabupaten Nabire, Papua, Kamis (7/1/2021).

Sementara itu, Wakapolres Nabire Kompol Samuel Tatiratu mengatakan, masih menunggu laporan resmi dari anggota yang diterjunkan ke lokasi kejadian. 

(Ndg) MOTV

Rabu, 06 Januari 2021

Apel Kesiapan 89 Personil (Satgas RDB) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-C Monusco 2021 di Cilandak



JAKARTA, MOTV - Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han), memimpin pemeriksaan akhir dan apel gelar persiapan kepada 89 personil serta perlengkapan Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Rapid Deployable Battalion (RDB) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-C Monusco tahun 2021 di Lapangan Apel Brigade Infanteri 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan. Selasa (05/01/2021).

Acara yang tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat tersebut, diawali dengan laporan Komandan Apel, dilanjutkan pemeriksaan personil dan perlengkapan oleh Dankormar, pembacaan amanat dan diakhiri dengan do'a.

Dalam amanatnya Dankormar menyampaikan kepada seluruh personil Satgas bahwa, keterlibatan Korps Marinir TNI AL dalam misi pemeliharaan perdamaian adalah wujud kepercayaan Negara pada khususnya dan dunia pada umumnya, yang merupakan implementasi dari tugas Korps Marinir dalam rangka melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).


Selain itu Dankormar dalam amanatnya juga menyampaikan pesan kepada personil Satgas bahwa, sebagai Duta Negara Indonesia di Democratic Republic Of Congo, agar seluruh prajurit selalu menjaga nama baik bangsa Indonesia, melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, menghindari pelanggaran serta berperilaku sesuai dengan norma-norma kemanusiaan.

"Tanamkan pada diri kalian bahwa, Tugas adalah Kepercayaan, Kepercayaan adalah Kehormatan dan Kehormatan adalah Harga Diri yang harus dipertaruhkan oleh setiap Prajurit Petarung Korps Marinir," Tegas Dankormar dalam amanatnya.

Turut hadir pada acara, Wadan Kormar Brigadir Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, M.Tr(Han), Danpasmar 1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M., Pejabat Utama Mako Kormar, Pejabat Utama Pasmar 1,dan Dankolak serta Dansatlak Pasmar 1.

(LL) MOTV

Senin, 04 Januari 2021

Kepolisian Daerah Banten Amankan dan Kawal Kedatangan Vaksin Sinovac ke Provinsi Banten



BANTEN, MOTV -  Kepala Kepolisian Daerah Banten Inspektur Jenderal Polisi Drs Fiandar menyatakan polri akan mengawal secara ketat dan menjaga kedatangan Vaksin Sinovac Covid- 19 sekitar pukul 19.45 wib, serta rencana pendistribusian vaksin Sinovac oleh dinkes provinsi Banten Kepada kabupaten dan kota, Minggu 3/01/ 2021.

"Penjagaan dan pengawalan vaksin masuk ke Banten akan dijaga ketat mulai dari kedatangan pada hari minggu ini jam 19.45 wib hingga sampai ditempatkan di lokasi penyimpanan di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Banten dan pendistribusiannya," Ungkap Fiandar.

"Karo Ops Polda Banten Kombes Pol A. Roemtaat di dampingi oleh Dirbinmas dan kapolres serang kota, saat menyambut kedatangan vaksin ini menyatakan, bahwa Untuk saat ini kita telah melakukan pengawalan perjalanan bekerja sama dengan, Brimob dan Korlantas Polri Dari Bandung, jakarta hingga ke banten. Untuk rencana pendistribusian vaksin, akan menunggu hasil koordinasi lebih lanjut antara polda banten dan dinas kesehatan provinsi banten. Kami sudah mempersiapkan personel sesuai petunjuk dari Mabes Polri," Kata Roemtaat.



"Saat kedatangan vaksin Sinovac ini ke Banten, Diterima Oleh Pihak Dinkes Provinsi Banten, Pihak Bio Farma yang di dampingi oleh Karo Ops Polda Banten dan Kapolres Serang Kota, dan telah di terima oleh pihak Dinkes yang di dampingi polda banten, yang mana penerimaan tahap awal ini sekitar 14.560 Vial, namun pendistribusian dan lalu bagaimana cara pelaksanaan distribusi nya kepada masyarakat, akan di bahas lebih lanjut oleh Forkopimda Banten" Papar Roemtaat.

Roemtaat mengatakan bahwa Polda Banten siap memberikan pengamanan dan pengawalan agar proses distribusi Vaksin Covid - 19 ke masyarakat berjalan dengan aman.

Menurut Roemtaat ada Puluhan Personel Polda Banten yang dilibatkan dalam proses pengamanan dan pengawalan Vaksin Covid -  19 tersebut, Tutup Roemtaat 

(OD) MOTV

Minggu, 03 Januari 2021

Polisi Tangkap dan Amankan Pelaku Penghina Pancasila dan Burung Garuda Melalui Video



KARAWANG, MOTV - Ibu rumah tangga penghina Pancasila melalui video yang di duga diunggahnya sendiri dan disebarluaskan di Media Sosial telah di tangkap dan di amankan pihak kepolisian Polsek Rawa Merta di kediamannya , Rt 013, Rw07, Dusun Neglasari, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawa Merta, Kabupaten Karawang pada Pukul 23.00 WIB, Sabtu (2/1/2021) malam, saat pendalaman pihak Kepolisian di lokasi.

Ibu bernama Ani kelahiran Karawang, 15-04-1980, dan telah memiliki 4 (empat orang anak) tersebut adalah istri dari Dadang Sonjaya (50), bekerja sebagai wiraswasta.

Dalam muatan video berdurasi 0:30 Detik tersebut pelaku mengatakan," Ani akan menerangkan tentang Pancasila,,Lihat yaa,, Lihat,, Ini Garuda Lambang Negara Indonesia yaa,, Lambang Negara Indonesia yaa,,Pancasila yaa,, Pancasila sampah ini,,Pancasila sampah ini yaa,,sampah ini,, kotoran,, layak diinjak2 ini yaa,,Pancasila Sampah ini yaa,,( seraya menunjuk2 pada Lambang Burung Garuda dan Pancasila pada Buku Sekolah PPKN yang dipegangnya),"Katanya dalam video.

Akibat dari ulah yang dilakukannya, Sontak membuat terkejut dan mengundang kecaman daripada para Netizen di Media Sosial serta mengundang pihak Kepolisian untuk melakukan pendalaman lebih jauh terkait kasus yang mencuat viral di Media Sosial.

Berdasarkan dari beberapa sumber yang di gali pihak Kepolisian, diantaranya Dadan Sonjaya (Suami Pelaku) Usia 50 Tahun,mengatakan bahwa," Istri saya kalau sehari hari bersikap normal seperti yang lainnya..Cuma kalau sedang melakukan cuci pakaian dan cuci piring suka berbicara sendiri...dan Istri saya kalau melamun suka bicara sendiri dan suka bertindak yang tidak normal suka telanjang keluar rumah," Katanya.

"Istri saya mulai sakit saat saya keluar kerja di pabrik dulu saya kerja di Pabrik di kawasan pupuk Kujang...Karena saat saya keluar kerja di Pabrik masih banyak setoran terutama setoran motor saat itu istri saya suka melamun," Imbuh  Dadan Sonjaya (Suami Pelaku).



Lalu keterangan lainya didapati dari Saepudin,(51) Tahun, selaku Kadus Neglasari.yang tinggal di Dusun Neglasari RT 13/07 Desa Sukamerta Kec. Rawamerta Kab. Karawang, mengatakan," Saya tau atas nama ANI saat ini kondisinya sakit jiwa /stres," Katanya.

Kadus menjelaskan bahwa Ani sakitnya dari tahun 2016 dan pernah diobati ke Ponpes Al Islam Darul Iman Pinmpinan Ponpes KH.Abdullah Nasir di Purwakarta. " Ani diobati di pesantren di Purwakarta selama 40 hari..dan  kalau sedang kumat suka jalan telanjang terkadang buang air besar sembarangan," Ungkapnya pada Petugas.

Senada dengan sebelumnya, Halim,Polri, (34)Tahun (Babinkamtibmas Desa Sukamerta),yang tinggal dibilangan Dusun Kedungmundu Desa Kuta Karya Kec. Kutawaluya Kab. Karawang,mengungkapkan bahwa," Saya tau informasi saudari Ani sakit jiwa atau stres dari Kadus Neglasari bapak Saepudin.. sebelum kejadian yang sekarang pernah juga melakukan tindakan penyobekan Al-Qur'an tetapi tidak di laporkan karena tau yang bersangkutan sakit jiwa/stres," Ungkapnya.

Lanjut Halim," Menurut keluarganya bahwa ANI sudah pernah diobati di salah satu pesantren di daerah Purwakarta di Ponpes Al Islam Darul Iman...setelah berobat dari pesantren di Purwakarta tidak ada perkembangan yang berarti," Katanya.

Menurut Halim, dengan menjelaskan bahwa," Saudari ANI dalam membuat Video penghinaan Pancasila tanpa sepengetahuan suami dan keluarganya dibuat pada sore hari pada hari Jumat tanggal 01 Januari 2021,"Jelasnya.

Hal tersebutpun diakui Ani dalam keterangannya kepada para petugas saat interogasi dilakukan polisi di Kediaman pelaku.

Guna Penyelidikan Lebih lanjut terkait dengan Pembuatan Video yang Menghina Pancasila dan Burung Garuda sebagai Lambang Negara Indonesia Pihak Kepolisian membawa pelaku ke Polres Karawang,  pada minggu pagi (03 Januari 2021) pukul 08.00 WIB.

(DD) MOTV



BERITA TERBARU

'Dissenting Opinion' Pertama Kali Dalam Sejarah Sengketa Hasil PHPU Presiden Terjadi di 2024

JAKARTA, MOTV – “Baru hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa (PHPU) Pilpres (Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden), ad...

BERITA TERKINI