Gema takbir.mulai di perdengarkan memuja dan menyurarakan nama Allah sang Maha Besar dan Maha Kuasa, Setelah satu bulan berpuasa dan mengambil berkah di bulan suci Ramadan, kini tiba saatnya kita merayakan kemenangan. Tak heran, Idul Fitri selalu disambut dengan sukacita.
Idul Fitri juga menjadi momen untuk saling bermaafan, juga melepas rindu dengan sanak keluarga, handai tolan yang mungkin sudah lama tak dijumpai. Penting bagi kita untuk tetap menjalin silaturahmi.
Sebelum kita meminta kebahagiaan dan kemakmuran, kita harus meminta belas kasihan. Semoga Allah melimpahkan rahmat-nya kepada kita. "Idul Fitri mengingatkan kita betapa nikmatnya hidup".Saat memutuskan apa yang akan dikenakan pada Idul Fitri ini, ingatlah bahwa pakaian terbaik adalah pakaian kebaikan.
"Idul Fitri adalah waktu untuk mengubah, memaafkan, dan merenung. Semoga Allah memberimu kebijaksanaan dan kebaikan.". Semoga Allah memberkahi Anda dengan jutaan alasan untuk berbahagia Idul Fitri ini dan selamanya.
Menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan dan menyambut datangnya Hari Raya Umat Islam, Kami beserta Keluarga Besar PT JEHIOVALENTINO INTERCONTINENTAL MEDIA GROUP mengucapkan :
"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 2023, 1 SYAWAL 1444 H"
TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM SHIYAAMANAA WASHIYAAMAKUM TAQOBBAL YAA KARIIM..
Mohon Maaf Lahir & Bathin atas segala kekhilafan dan kesalahan Wartawan, Tim Publikasi maupun Keredaksian Media kami didalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, umur yang barokah dan dapat bertemu kembali di bulan Ramadhan yang akan datang.
KABUPATEN BEKASI, MOTV - Demontrasi Mahasiswa yang mengatas namakan Angkatan Mahasiswa Bekasi (AKAMSI) dengan alamat kantor Sekretariat di Jalan Letnan Marsaid, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi tersebut digelar di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Aksi Demo yang berujung ricuh dengan menimbulkan benturan dahsyat antara para Mahasiswa dengan Emak-emak Orang Tua Murid yang didukung pihak sekolah di depan pintu gerbang SMPN 1 Tambun Selatan. pada Selasa (11/04/2023) siang.
Unjuk rasa mahasiswa yang diduga bocor dan diketahui oleh pihak sekolah tersebut di sambut negatif dan persiapan matang oleh Orang Tua Murid didukung pihak sekolah yang juga melakukan Aksi Demo tandingan guna menghadapi para mahasiswa yang tengah melakukan orasi di depan pintu gerbang sekolah SMPN 1 Tambun Selatan.
Dalam Aksi tersebut pihak mahasiswa selain berorasi dengan membawa spanduk serta menempelkan Spanduk besar bertuliskan "AKAMSI Mengecam Keras Atas Indikasi2 Korupsi!!!', sementara pihak Orang Tua Murid membawa Spanduk dari Karton bertuliskan, "Kami Merasa HAPPY Mengikuti Study Tour".
Saat orasi Mahasiswa berlangsung, rombongan Orang Tua Murid menggeruduk para Mahasiswa. Alhasil... bentrok Emak-emak dan mahasiswapun terjadi dan tak dapat di hindari. Emak-emak Orang Tua Murid yang didukung pihak sekolah terus mendesak dan berupaya membubarkan paksa pihak Mahasiswa, " Serbu-serbu," teriak Emak-emak Orang Tua Murid di tengah bentrok dengan Mahasiswa. Bentrokpun berlanjut antara pihak sekolah dan Mahasiswa. Kolaborasi Emak-emak dan pihak sekolah cukup efektif dalam upaya membubarkan paksa Aksi Demo sejumlah Mahasiswa di depan pintu gerbang SMPN 1 Tambun Selatan tersebut.Saling tuding, saling umpat dan kecam di kedua belah pihak terus bersautan ditambah bumbu penyedap kata-kata kotor yang menghiasi pertarungan Orang Tua Murid berkolaborasi deng pihak sekolah melawan para Mahasiswa.
Dalam keterangannya kepada Awak Media di lokasi Kordinator AKAMSI, Salam menitik beratkan pada pemenuhan kebutuhan akan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan dapat diperoleh baik dari sekolah secara formal, maupun pendidikan luar sekolah.
Koorlap Aksi, Salam dalam orasinya menuntut kepala sekolah SMPN 1 Tambun Selatan untuk mundur dari jabatannya atas indikasi pungli Study Tour senilai 1,5 jt/siswa, karena sudah melanggar surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi No 420/431/Disdik point ke -3 yang berbunyi "Satuan Pendidikan dilarang mengadakan kegiatan Study Tour yang sumber dananya dari orang tua/wali murid. dan kami meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk melakukan tindakan tegas kepada kepala sekolah yang telah melakukan indikasi pungli tersebut.
" Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2008 tentang wajib belajar 9 tahun, pemerintah menyatakan pendidikan dasar (SD & SMP) dilaksanakan tanpa pungut biaya apapun, Pemerintah mempunyai kebijakan untuk membebaskan biaya pendidikan yang bertujuan untuk mensukseskan generasi bangsa yang bermutu agar semua anak usia wajib belajar dapat memperoleh akses belajar. Akses pendidikan tidak boleh memandang latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan semua latar belakang lainnya.," ucap Salam sebagai Korlap Aksi saat di konfirmasi Tim Awak Media di lokasi.
"Karena sudah jelas, pungutan dan sumbangan telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2012. Dalam pasal 9 ayat 1 menyebutkan, satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan/atau pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan,"pungkas kordinator AKAMSI, Salam.
Annisa Tegaskan, Mahasiswa Pendemo Perlu Bimbingan Tepat Dan Saya Tidak Melanggar Aturan
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa Spd.Mpd saat di konfirmasi Tim Awak Media mengatakan bahwa,"Perbedaan yang beragam itu indah, tidak semua orang akan sepakat, tidak akan semua orang setuju dengan apa yang kita yakini kebenarannya..engga ada kebenaran absolut kecuali Al Qur'an, engga ada kebenaran absolut kecuali keyakinan abang..ya..jadi kalau misalkan ada perbedaan pendapat, ada Miss sedikit-sedikit wajar..saya pikir. Dari sekian banyak Media, dari sekian banyak LSM...ini hanya ada beberapa LSM yang sudah kami konfirmasi berita yang terkait dengan Study Kependidikan SMP Negeri 1 Tambun Selatan," katanya.
"Kemudian," lanjut Annisa,"Kalau tadi ada Demo Mahasiswa, saya pikir 1(Satu). mereka mungkin mereka masih perlu bimbingan. Dan saya pikir mereka perlu bimbingan yang lebih tepatlah...kenapa, kalau saya pikir mereka seharusnya tidak melakukan demo di lingkungan sekolah, mereka bisa melakukan apa namanya.. konfirmasi, wawancara untuk me..apa namanya..menanyakan tentang keadaan sebetulnya tentang Study Tour Kependidikan," terangnya.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan mengungkapkan bahwa,"Mereka tadi mengedepankan ada orang tua yang memang keberatan, yang merasa dirugikan dengan adanya jalan-jalan dan sudah di jawab oleh Orang Tua langsung..ini bukan orang tua bayaran..ini Orang Tua asli Siswa-siswa SMPN 1 Tambun Selatan," ungkap Annisa seraya menunjuk pada para Orang Tua Murid yang duduk-duduk di Mushala dan di jawab mereka,"Asli Paak," serentak.
"Jadi," sambungnya,"Kan yang mereka persoalkan katanya Orang Tua kurang ada yang di rugikan,ya, anak-anak juga kurang senang, saya sudah konfirmasi tadi, saya sudah jelaskan, didepan ada tulisan anak-anak bahwa mereka itu senang dengan kegiatan tersebut,ya."
"Kemudian yang kedua tentang pelanggaran aturan yang saya lakukan, saya pikir berdasarkan Surat Edaran itu baik nomor poin 1,2,3,4,5 poin yang ada di Surat Edaran Kadisdik tentang pelarangan berbagai hal, kami tidak melakukan pelanggaran pada hal-hal tersebut, tegasAnnisa.
"Larangannya adalah 1 (Satu) Penjualan buku dan seragam," imbuhnya.
Disinggung mengenai apakah Study Tour masuk dalam aturan larangan dari Kadisdik Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan menjawab," Menurut saya tidak ada di dalamnya, abang sudah baca suratnya...dan yang ke 2 (Dua) Pungutan, mungkin kalau di bilang pungutan oleh sekolah, kami tidak melakukan pungutan...kalau di anggap kegiatan Study Tour merupakan pungutan...merekalah Orang Tua yang memfasilitasi kegiatan tersebut, kami hanya tinggal mendampingi anak-anak sesuai dengan program apa yang ada di SMPN 1 Tambun Selatan kami mendampingi anak-anak difasilitasi oleh Orang Tua, ya..mereka mengajak kawannya semua kelas 9 tapi kemudian setelah di lakukan supaya ada beberapa anak yang di bantu...saya rasa itu cukup manusiawi. Jadi kalau tadi saya bilang Mahasiswa itu bergerak berdasarkan kemanusiaan..hayu bersama-sama, karena Orang Tua ini betul-betul memperhatikan anak-anak yang memang..ya refresing lah ya, setelah 3 (tiga) tahun di landa Covid," papar Annisa.
Ditegaskan kembali terkait Surat Edaran yang di keluarkan oleh Kadisdik lama, Dr Carwinda M.Si belum ada perubahan sampai adanya pergantian jabatan Kadisdik yang baru, Imam Faturochman, ST, M.Si, bahwa apa yang di lakukan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatandengan melakukan Study Tour tersebut tidak melanggar?.
"Berdasarkan hasil pemahaman saya, saya tidak melakukan pelanggaran pada Surat Edaran yang di keluarkan oleh Pak Carwinda, apa lagi pada saat itu Pak Carwinda mengeluarkan pada saat Pandemi Covid, ya," tandas Annisa.
Terkait mengenai keterangan dari Sekdisdik Kabupaten Bekasi, Heri Erlangga yang menegaskan bahwa, sampai hari ini kamis ( 6/4/2023), kami Disdik belum mendapatkan laporan hasil kegiatan Study Tour SMPN 1 Tambun Selatan.
" Satu, kami sudah melaporkan kegiatan ini untuk kegiatan awal pada Dinas Pendidikan pada tanggal (10/3/2023) sebelum kami berangkat. Jadi kami membuat surat pemberitahuan kepada Dinas bentuknya pemberitahuan.Karena memang kegiatan sekolah itu adalah otomatis tanggung jawab Kepala SKPD atau Sekolah...kami memberitahukan pak..pada Dinas, ada surat arsip dan kemudian setelah kami jalan..kami memang sepatutnya memberi laporan kepada Dinas Pendidikan, suratnya, surat laporan itu memang agak sedikit lama karena memang terkait dengan Dokumentasi-dokumentasi yang cukup lumayan banyak kami ingin lengkap, supaya bisa menjadiacuan ke Sekolah-sekolah lain kami buatkan dan sudah kami kirimkan..hari ini (11/04/2023) kamikirimkan insya allah ke Dinas Pendidikan sebagai bahan laporan kami secara tertulis, karena pada saat setelah kami jalan-jalan secara lisan saya , sudah ke lapangan" saya pikirsudah menyampaikan,"Pak SMPN 1 Tambun Selatan Sudah Jalan-jalan, sudah ke Taruna Nusantara", saya pikir laporan secara lisan kepada Pak Kabid, ya cukup,"pungkas Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa S.pd.M.pd.
JAKARTA, MOTV - Sambut tahun politik pada Pemilu 2024 nanti, beberapa partai politik (Parpol) sudah mulai mengusungkan nama nama calon untuk anggota legislatif (caleg). Tak hanya yang berlatar belakang dari politik, adapun para artis banyak yang maju bakalan menjadi caleg. (25/03/2023).
Pesta demokrasi tersebut dilangsungkan serentak pada 14 Februari 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, rencananya. Sejumlah artis yang direncanakan akan menjadi caleg pada 2024. Diantara artis yang bakal melaju, meski sebelumnya gagal. Salah satunya, Nafa Urbach.
Nafa Urbach, artis pesinetron dan penyanyi yang juga memiliki perusahaan Film dan Production House (PH) Behave Picture masih memiliki obsesi untuk melaju di pesta demokrasi 2024 nanti, menjadi caleg partai Nasdem untuk Dapil Jawa Tengah (Jateng). Kebetulan, Nafa Urbach menjadi Bacaleg di Dapil 6 Jawa Tengah, yang mana daerahnya meliputi Magelang dan sekitarnya sebagai kampung halamannya.
Pelantun lagu Hatiku Bagai Disangkar Emas tersebut, Tak luput dari perhatian masyarakat. Tak sedikit yang menanyakan peluangnya ke Senayan.
Saat diwawancarai Awak Media di sela acara buka puasa bersama, di Nasdem Tower pada hari Sabtu (25/03/2023), Nafa Urbach katakan, berada pada bidang perempuan dan anak .
"Dibidang perempuan dan anak, di Dapil 6, Jawa Tengah," jawabnya.
Terkait mengenai Visi dan Misi dirinya menjelaskan bahwa, untuk saat ini fokusnya ialah sosialisasi terlebih dahulu dan menyiapkan program program.
"Yang pertama kali sih pasti sosialisasi terlebih dahulu, terus kita mempersiapkan program, namti pas kampanya sudah tiba baru kita lepaskan apa program-program kita," kata Nafa Urbach, artis yang memiliki satu orang Putra berusia 12 tahun itu.
Partai Nasdem bukan sekadar partai, tapi sudah menjadi keluarga besar yang ikut dibangunnya dalam 6 tahun ini.
Bahkan, setiap gerakannya dalam pemberantasan bullying, kekerasan perempuan dan pernikahan dini sampai sekarang juga didukung luar biasa oleh Partai Nasdem. Itu dilakukan sampai sekarang dengan turun langsung ke masyarakat dan sekolah-sekolah,
“Banyak sekali membawa perubahan,” ungkapnya.
Selain itu, kebiasaan Nafa Urbach sering menyambangi daerahnya contohnya berkunjung ke sekolah, pasar, sampai usaha kecil menengah juga disambangi olehnya. Nafa serasa bernostalgia ketika berada di daerah.
\
Nafa Urbach sendiri saat ini sosok artis dan publik figur di tanah air. Banyak yang langsung mengabadikan pertemuannya kembali dengan Nafa Urbach.
Kegiatan sekarang berhubungan dengan aktivitas politiknya sebagai kader partai Nasdem. Nafa Urbach digadang bakal mencalonkan diri dalam Pileg melenggang ke Senayan sebagai wakil rakyat.
Diketahui, Partai NasDem mengadakan buka puasa bersama di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/3/2023). Turut hadir Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, politikus senior Golkar Jusuf Kalla, hingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
CIANJUR, MOTV - Prajurit kebanggaan Yonif Raider 300/Brajawijaya berhasil meraih juara 3 dalam gelaran "Cimahi Mall Body Contest Open 2023" yang diikuti oleh ratusan peserta dibagi menjadi tiga kelas lomba diselenggarakan di Cimahi Mall, pada Minggu (12/03/2023).
Hal tersebut yang disampaikan Komandan Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P dalam release tertulisnya di Kabupaten Cianjur, pada Selasa (14/03/2023).
Dijelaskan Danyonif Raider 300/Brajawijaya, Kopral Satu Tato Siswanto merupakan satu dari beberapa prajurit berprestasi di bidang olahraga yang dimiliki oleh Yonif Raider 300/Brajawijaya.
"Koptu Tato Siswanto yang kesehariannya berlatih dan menjadi instruktur Fitnes di Braja Gym yang terdapat di dalam Ksatrian Yonif Raider 300/Brajawijaya Cianjur ini sudah lama menekuni olahraga ini dan sudah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan dimana pada gelaran tersebut turun di kelas Mens Fitness Model berhasil meraih juara 3 setelah menyingkirkan peserta lainnya dari berbagai daerah," jelas Danyon.
Komandan Yonif Raider 300/Brajawijaya berharap prestasi yang telah ditorehkan oleh Koptu Tato Siswanto dapat menjadi motivasi bagi prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya.
"Menjadi motivasi bagi yang lainnya untuk dapat meraih prestasi setinggi-tingginya di berbagai bidang, baik di bidang olahraga maupun kemiliteran," pungkas Komandan Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P menutup realease tertulisnya.
JAKARTA, MOTV - Polda
Metro Jaya menyampaikan ada 16 korban jiwa meninggal dunia terdampak
kebakaran akibat bocornya pipa BBM Depo Pertamina Plumpang di Jakarta
Utara hingga Sabtu (4/3/2023) siang.
"Untuk yang saya terima
data sejauh ini, sampai semalam 14. Hari ini (pagi) bertambah menjadi
15, dan sampai siang tadi bertambah lagi menjadi totalnya 16 orang,"
ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di
lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Kendati begitu, Trunoyudo menyebutkan
pihaknya tengah melakukan pencocokan dan penelitian kembali terkait
jumlah korban kebakaran yang meninggal dunia tersebut.
"Jumlah
korban nanti dari Pemerintah Daerah dan Rumah Sakit yang mengumumkan. Kita
menghitung dan melihat dari anti mortem untuk mengidentifikasi jenazah.
Iya anti mortem di RS Polri Sukamto Kramat Jati," pungkas Trunoyudo.
Sebagaimana
diketahui data dari pengurus RW01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak
Selatan pada Sabtu (4/3/2023) menyebutkan bahwa data sementara 19 orang
meninggal dunia. Kurang lebih 50 orang mengalami luka bakar hingga
ringan dan yang mengungsi berkisar 500-600 orang. Dua jenazah juga
diketahui berhasil dievakuasi oleh petugas SAR, PMI, relawan pada Sabtu
(4/3/2023) pagi.
Pengamatan di lokasi, ratusan warga tampak
masih lalu lalang di Jalan Tanah Merah Bawah untuk melihat bangunan
warga yang luluh lantah karena terbakar akibat kebocoran pipa BBM di
Depo Pertamina Plumpang tersebut.
Kabel listrik tampak menjuntai
di sepanjang jalan dampak kebakaran di hunian warga. Sejumlah petugas
dari Basarnas dan relawan penyelamatan sudah hadir di lokasi mencari
korban yang dianggap hilang oleh keluarga.
JAKARTA, MOTV - Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung Hendro Dewanto mengaku menghormati vonis yang dibacakan Majelis Hakim terhadap terdakwa Surya Darmadi.
Terdakwa divonis 15 tahun penjara dalam perkara tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu.
Hendro menilai keputusan ini termasuk fenomenal terkait terbuktinya kerugian perekonomian negara yang dibebankan kepada terdakwa, sehingga patut diapresiasi sebagai kemenangan bagi masyarakat pencari keadilan.
"Saya harap agar mengawal proses persidangan di Pengadilan Tinggi hingga Mahkamah Agung karena terdakwa telah menyatakan banding, sehingga terkait pembuktian perekonomian negara yang telah diperjuangkan Jaksa ini yang pertama kali secara mutlak dibebankan kepada terdakwa," kata Direktur Penuntutan, Sabtu (25/2/2023).
Lebih lanjut, Hendro mengatakan bahwa aset-aset terkait perkebunan yang dulu dikelola oleh PT Duta Palma Group akan dikembalikan kepada negara.
Dalam hal ini, Direktur Penuntutan memastikan bahwa Penuntut Umum akan berkoordinasi kementerian terkait dengan core business kelapa sawit.
Sebelumnya pada Kamis 23 Februari 2023 bertempat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah dibacakan putusan oleh Majelis Hakim terhadap Terdakwa SURYA DARMADI, yang pada pokoknya yaitu:
1.Menyatakan Terdakwa SURYA DARMADI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum.
2.Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Kedua Penuntut Umum.
3.Menyatakan Terdakwa SURYA DARMADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair dan Dakwaan Ketiga Primair Penuntut Umum.
4.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 15 tahun dan denda sebesar Rp1.000.000.000 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, akan diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
5.Menjatuhkan pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti kepada Terdakwa sebesar Rp2.238.274.248.234 dan membayar kerugian perekonomian negara sebesar Rp39.751.177.520.000, jika Terpidana tidak membayar uang pengganti paling lama dalam 1 bulan sesudah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti, kemudian dalam hal Terpidana tidak mempunyai harta yang mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka dipidana dengan pidana penjara selama 5 tahun.
KABUPATEN BEKASI, MOTV -
Tanggal 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Tahun ini,
SMSI Kabupaten Bekasi merayakannya bersama Aliansi Ormas Bekasi,
Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, Perkumpulan Penyandang
Disabilitas Indonesia (PPDI) dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat,
Faizal Hafan Farid, S.E., M.Si.
Mengambil tema "Pers Merdeka
dan Demokrasi Bermartabat, perayaan HPN tingkat Kabupaten Bekasi
tersebut dilaksanakan di Aula Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro
Jaya, Rabu, 15 Februari 2023.
Berbagai acara terlihat padat
digelar, mulai sambutan para tokoh, potong kue HPN Bekasi, diskusi pers
dengan ormas hingga kejutan kue ulang tahun dari insan pers kepada
Wadanyon AKP Imron Wahyudi, S.H, M.Si.
"Kegiatan
ini berkolaborasi dengan Aliansi Ormas Bekasi dan Batalyon D Pelopor
Satbrimob Polda Metro Jaya," kata Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, Doni
Ardon dalam sambutannya.
Komandan
Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Prasetya,
S.I.K., M.Si mengatakan bahwa isu utama dunia pers saat ini bukan lagi
mengenai kebebasan pers melainkan pemberitaan yang bertanggung jawab.
"Saya
ingin sampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo saat puncak perayaan
HPN di Deli Serdang bahwa Pers saat ini sudah mencakup seluruh media
informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas
membuat berita dan sebebas-bebasnya. Sekarang ini masalah yang utama,
adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab,” ujar AKBP Budi
Prasetya.
AKBP Budi Prasetya mengajak semua insan pers untuk
menyajikan informasi yang bertanggung jawab dan pers menjadi penjernih
informasi yang seterang-terangnya.
"Saya berharap insan pers
menjadi penjernih informasi dan menjalankan peran sebagai communication
of hope yang memberikan harapan kepada masyarakat," harap AKBP Budi
Prasetya.
Usai
sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue HPN, penyerahan kue
ulang tahun Wadanyon dan diskusi pers dengan ormas menghadirkan 6 nara
sumber.
Masing-masing dari mereka yakni Ketua Umum Aliansi Ormas
Bekasi H.M Zaenal Abidin, Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda
Metro Jaya, AKBP Budi Prasetya, S.I.K., M.Si, Ketua Umum Perkumpulan
Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, S.E, mantan
Bupati Bekasi H. Saleh Manaf, tokoh milenial Amrul Mustofa, CEO Media
Patriot Indonesia, Nurhasan, S.H dan dipandu Sekretaris SMSI Kabupaten
Bekasi, Suryo Sudharmo sebagai moderator.
Dalam
sesi interaktif, Wakil Ketua SMSI bidang Organisasi, Irwan Awaluddin SH yang juga sebagai CEO dari sejumlah Media Online meminta tanggapan dari tiga nara sumber diantaranya, Mantan Bupati
Bekasi H. Saleh Manaf, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan
Farid, S.E., M.Si.serta Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas
Indonesia (PPDI) H. Norman Yulian, S.E, terkait permasalahan keluhan
para Awak Media dalam melakukan komunikasi dan konfirmasi pada Pemkab
Bekasi tentang berbagai persoalan yang timbul dan menjadi buah bibir di
masyarakat.serta kurang responsifnya Pemkab Bekasi terhadap keluhan
masyarakat yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk para penyandang Disabilitas di Kabupaten Bekasi.
Dalam
pantauan media, sebanyak 50 lebih Insan Pers hadir dalam perayaan HPN
tersebut. Selain berasal dari Organisasi Wartawan, peserta yang hadir
sebagian besar merupakan pengusaha Media Online di Kabupaten Bekasi.