G-7NRK1G0600

Jumat, 18 September 2020

Aksi Demo Berujung Anarkis di Kota Kendari Dibantah Polda Sultra


KENDARI, MO - Berawal dari aksi Ratusan orang melakukan demo yang di mulai dari simpang empat lampu merah eks PGSD, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dimana kemudian berujung pada kerusuhan yang dilanjutkan dengan aksi anarkis sejumlah orang tak dikenal melakukan pengrusakan fasilitas umum, pada Kamis, (17/9/2020).

Disaat kejadian tersebut berlangsung puluhan orang yang berpakaian serba hitam memblokade jalan. yang mengakibatkan jalan diwilayah tersebut tak bisa dilalui pengendara. Massa tampak mulai melakukan tindakan anarkis saat melihat sejumlah pengendara mengambil foto kerusuhan. Mereka dikejar dan dikeroyok.

Berdasarkan pantauan Awak Media dilapangan tampak seorang pengemudi yang tak diketahui identitasnya tersebut terpaksa meninggalkan motor yang dikendarainya saat berhenti tepat di lampu merah untuk menyelamatkan diri dari aksi brutal massa dilokasi tersebut Meskipun begitu, puluhan orang tak dikenal terus mengejar pengendara tersebut.


Kemudian ratusan massa anarkis tersebut juga melakukan pengrusakan pada sejumlah fasilitas umum. Marka jalan dicabut, toko-toko yang mereka lalui dilempar dan dihancurkan. Bunyi pecahan kaca terdengar dari sejumlah toko yang didekati para perusuh itu sehingga sejumlah toko di kawasan Wuawua terpaksa ditutup termasuk Apotek,,Bank, dan toko lainnya, para karyawannya menyelamatkan diri, khususnya perempuan ke dalam gedung. Terpantau dilokasi tak ada aparat kemanan terlihat melerai kerusuhan itu.

Salah seorang seorang karyawan Bank Swasta RF (23) mengaku ketakutan saat ratusan orang itu berjalan melewati tempat kerjanya tersebut. Pasalnya, mereka menggenggam batu, kayu dan sejumlah benda tumpul lainnya.

“Kita terpaksa tutup kantor, karena mereka itu sempat mendatangi kita, bawa balok. Mau minta tolong tapi tidak ada polisi. Ruko di samping kantor juga itu tutup,” ujar RF saat dihubungi melalui telepon.

Sementara itu, sopir mobil daring AG (32) mengatakan, akibat aksi anarkis ini ia tak bisa mengantar penumpangnya. Sebab, jalan protokol diblokade oleh ratusan orang tersebut dengan ban bekas yang telah dibakar.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baruga AKP I Gusti Komang Sulastra mengatakan, saat ini tengah memantau pergerakan massa. Pihaknya masih mencari pemicu utama dari kerusuhan ini. Namun mereka tak kuasa mengamankan keributan.

“Kita masih memantau sejak tadi malam kita begadang ini. Tadi juga kita melintas sempat juga (dilempari). Jadi, kita masih baca situasinya, kita masih mau pastikan pemicunya,” Kata AKP I Gusti Komang Sulastra saat dihubungi melalui telepon.

Polisi Bantah Ada Kerusuhan di Kota Kendari


Berbeda situasi dengan keterangan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengatakan bahwa tidak ada kerusuhan yang terjadi di sepanjang Jalan MT Haryono, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, pada Kamis (17/9/2020) siang.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan memastikan kericuhan yang terjadi bukan kerusahan, melainkan hanya demo biasa dan hanya rambu lalu lintas yang dirusak.

“Mohon maaf kami sampaikan tidak ada kerusuhan, karena kalau kita katakan bahwa kerusuhan itu yang dirusak cuma traffick light. Adik-adik ini kan semua tahu demo, kalau demo di lampu merah pasti traffick light-nya korban,” Kata Ferry Walintukan saat ditemui di Mapolda Sultra, Kamis (17/9/2020).

Tak hanya itu, ketakutan masyarakat dan pekerja kantor yang sempat menyelamatkan diri serta menutup kantor disebut sebagai kepanikan masyarakat. sementara video viral pengunjung Lippo Plaza yang menyelamatkan diri akibat sejumlah massa perusuh masuk ke dalam mall tersebut juga dibantah oleh polisi saat dipertanyakan.

“Pertanyaannya anda lihat gak ada yang masuk ke mall, cuma panik saja, tidak ada yang masuk di mall dan tidak ada kerusakan di mall. Ada portal parkir yang dirusak mereka panik mereka pikir massa mau masuk. Kalau rusak yang kena Pizza Hut dulu, di depan dulu,” Ungkapnya.

"Meskipun begitu, pihaknya masih akan mendata sejumlah fasilitas umum yang rusak..data sementara fasilitas yang rusak yakni rambu lalu lintas, space iklan dan portal masuk mall Lippo Plaza,"Imbuhnya.

Situasi saat ini sudah kondusif. Polisi yang terlambat datang mengamankan aksi anarkis telah ditarik. Masyarakat pengguna jalan di MT Haryono sudah bisa melewati jalan tersebut dengan aman dan tanpa gangguan.

(FA) MO 

Kamis, 17 September 2020

BAZNAS Kab.Bekasi Optimalisasi Pendistribusian Bantuan Kursi Roda Pada Masyarakat


KABUPATEN BEKASI, MO - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional, (17/9/2020).

Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.

Dengan demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.

Sementara kehadiran BAZNAS di Kabupaten Bekasi dirasakan sangat berarti bagi masyarakat yang memang sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan pemerintah, dengan pelaksanaan pengembangan visi dan misi dari BAZNAS dengan mengkoordinasikan BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ dalam mencapai target-target nasional serta mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemoderasian kesenjangan sosial.


Hal tersebut dirasakan oleh ibu kurnia yang tinggal di Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, dimana BAZNAS hadir dengan memberikan bantuan Kursi Roda untuk anaknya serta sembako secara langsung dari Tim BAZNAS yang dikomandoi oleh H.Cecep Kamaludin selaku pelaksana pemberian bantuan.

Dalam penjelasannya terkait kegiatan tersebut H Cecep mengatakan pada Awak Media bahwa," Bantuan ini khusus untuk warga Kabupaten Bekasi yang berKTP Kabupaten Bekasi..dia bentuknya rutin terus-menerus ...siapapun yang mengajukan..kalau tidak mampu..ya..kami berikan..satu tahun itu kami berikan kurang lebih seratus kursi roda..semesternya lima puluh untuk tahun ini," Jelasnya.
"BAZNAS sendiri memang kepanjangannya Kabupaten Bekasi...dengan dinas sosial itu hanya rekanan saja," Imbuhnya.

Ibu Kurnia saat dimintakan tanggapannya terkait bantuan BAZNAS mengucapkan," Terima kasih banyak kepada BAZNAS ..semoga Tuhan yang maha esa (ALLAH SWT-Red) membalas kebaikan BAZNAS," Ungkapnya.

H Cecep menambahkan terkait hadirnya BAZNAS ditengah masyarakat Kabupaten Bekasi dengan mengatakan, " Ya mudah-mudahan masyarakat bisa merasakan keberadaan BAZNAS..walaupun belum bisa mencakup keseluruhan..tapi setidaknya bisa meringankan beban masyarakat yang membutuhkan..jadi hadirnya BAZNAS biar berarti bagi masyarakat di Kabupaten Bekasi," Pungkasnya.

(Icha) MO 

Rabu, 16 September 2020

Bermaksud Obati Anak Dengan Gunting Bendera, Berakibat Masuk Dalam Pemeriksaan Petugas


SUMEDANG, MO - Pada hari Selasa tanggal 15 September 2020 Unit Intel Kodim 0610 /Sumedang telah melaksanakan pendalaman terhadap Video yang beredar dan viral di berbagai medsos, Video singkat dengan berdurasi kurang lebih 29 detik tersebut di Upload para pelaku sekira pukul 13.00 Wib, (16/9/2020).

Dalam muatan Video tersebut terlihat ada dua orang perempuan memengang Bendera Merah Putih dan salah seorangnya memotong-motong bendera tersebut dengan menggunakan sebuah gunting warna hitam dan setelah bendera terpotong menjadi beberapa bagian lalu salah seorang perempuan tersebut menghamburkannya dan memungutnya kembali, Selain dari dua orang yang memegang bendera dan memotong Bendera Merah Putih tersebut terdengar salah seorang suara perempuan yang melakukan perekaman Video serta terdapat dua orang anak kecil.

Adapun percakapan dalam video tersebut, sambil menggunting bendera si ibu paruh baya berkata “Sudah tidak musim lagi, uuu rusak bu rusak, nanti tahun depan beli lagi ya bu” kata si ibu sambil terus menggunting bendera merah putih. Dan potongan bendera merah putih berjatuhan ke lantai, kemudian setelah berserakan di lantai, Ibu paruh baya tersebut melempar potongan bendera keatas dengan kegirangan.


Unit Intel Kodim 0610/Sumedang berkoordinasi dengan pihak Satreskrim Polres Sumedang yang kemudian ditindak lanjuti dengan memeriksa para terduga perusakan bendera merah putih yang viral di aplikasi Tik Tok tersebut.

Saat dikonfirmasi Awak Media Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet, SIP, MH membenarkan telah terjadi pengrusakan bendera di wilayah Kabupaten Sumedang.

“Iya betul ada kejadian pengrusakan bendera di wilayah sumedang. Untuk itu kami periksa saksi saksi dan amankan barang bukti,” ujarnya saat dikonfirmasi Awak Media melalui aplikasi Whatsapp, Rabu (16/9).

Sementara untuk tersangka pengrusakan bendera merah putih tersebut. Kasat Reskrim mengatakan, sudah diketahui identitasnya dan masih dilakukan pemeriksaan.

“Nanti, setelah kami lakukan pemeriksaan akan kami sampaikan kembali,” kata Kasat Reskrim singkat.

Kemudian berdasarkan keterangan pihak kepolisian dari hasil pemeriksaan diketahui para pelaku yang terlibat diantaranya;

1.Ida Siti Rochmah, kelahiran Sumedang, 03 September 1984, yang beralamat di Perum Bumi Mekar Jaya Indah Blok I No. 8 Rt. 002/009 Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang ( pelaku pengapload ke Aplikasi Tik Tok) masih dilakukan Pulbaket.

2.Dea Yuliani Hidayat, kelahiran Sumedang 18 Juli 1990, bekerja sebagai karyawan BUMD, yang beralamat Dusun. Gawiru, Rt 03/06 , Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang ( pelaku yang merekam pemotongan Bendera Merah Putih) masih dilakukan penyelidikan.

3. Popon Binti Wahidi, kelahiran Sumedang, 16 Juni 1970, memiliki pekerjaan sebagai pembatu rumah tangga, yang beralamat di Dusun. Cikondang Rt 02/02, Desa Tanjungwangi Kecamatan  Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang. (yang turut menggunting) masih dilakukan penyelidikan.

4. Ani Binti Yaya, kelahiran Sumedang, 06 Oktober 1969, memiliki pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga, yang beralamat di Dusun Tarajumas, Desa Sukamukti Rt 04/05 Kecamatan Tanjungmedar.(pelaku yang memegagang bendera) masih dilakukan penyelidikan.

Dimana selanjutnya pihak kepolisian Mengamankan Barang Bukti Berupa Bendera, Gunting dan Handphone.

Dalam kronologis peristiwa tersebut pihak Polres Sumedang memaparkan bahwa," Saudari Dea Yuliani Hidayat (orang tua) dari Alvar alias Kaka yang berumur 5 tahun (mengidap Autis)..dimana awalnya konsultasi ke kepada Guru lest bernama Yeni sekira 2 Minggu yang lalu, bahwa Anak Alvar alias Kaka tidak bisa lepas dari Bendera Merah Putih dari semua kegiatan bahkan sampai tidur pun harus membawa/mendekap Bendera merah putih dan guru les Yeni menyarankan agar Berdera merah putih tersebut di potong rame - rame didepan Alvar alias Kaka agar bisa melupakan bendera tersebut," Paparnya.

(MI) MO 


Selasa, 15 September 2020

Ratas " Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional " (Daring) di Istana


JAKARTA, MO - Pemerintah terus menambah tempat isolasi Covid-19 tanpa gejala ataupun yang bergejala ringan maupun ketersediaan tempat tidur dan ICU di rumah sakit rujukan untuk kasus-kasus berat. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden, Joko Widodo (Jokowi), saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) membahas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara daring dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (14/9).

“Kita lihat di rumah sakit darurat di Wisma Atlet Kemayoran ini masih kosong, bisa menampung 2.581 pasien, ini masih mempunyai ruang, ini yang untuk gejala ringan. Ini 858 di tower 6 dan 1.723 di tower 7,” Ungkap Presiden.

Untuk flat isolasi mandiri di Wisma Atlet Kemayoran, Presiden sampaikan juga masih tersedia kapasitas 4.863 ini di tower 4 dan tower 5.“Ada juga di Balai Pelatihan Kesehatan di Ciloto juga ada 653 orang yang bisa ditampung di situ dan beberapa di Balpekes di Batam, di Semarang, di Makassar juga terus disiapkan,” Jelasnya.


Pemerintah, lanjut Presiden, juga menyiapkan pusat-pusat karantina untuk pasien dengan gejala ringan agar tidak melakukan isolasi mandiri yang berpotensi menularkan kepada keluarga.“Kita telah bekerja sama dengan hotel bintang 1-bintang 2 untuk menjadi fasilitas karantina. Ini tolong ini juga disampaikan ada 15 hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta dengan kapasitas 3.000, ini kita telah bekerja sama dengan grup-grup hotel yang ada,” Tandas Presiden.

Kepala Negara juga meminta kepada menteri terkait memastikan ketersedian mengenai tempat tidur dan ICU di rumah sakit rujukan untuk kasus-kasus yang berat.

“Saya minta ini agar Menteri Kesehatan segera melakukan audit dan koreksi mengenai protokol keamanan untuk tenaga kesehatan dan pasien di seluruh rumah sakit. Sehingga rumah sakit betul-betul menjadi tempat yang aman dan tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19,” Pungkas Kepala Negara.

(Teguh/Icha) MO 

Senin, 14 September 2020

Diduga Dilakukan Pemuda Gila, Kejadian Penusukan Pada Syeh Ali Al-Jaber di Lampung


LAMPUNG, MO, Peristiwa terjadinya penyerangan pelaku dengan melakukan penusukan langsung menuju Ustadz Syeh Ali Jaber pada pukul 17,20 wib dimana kejadian tersebut berlangsung secara tiba-tiba dan tanpa diduga disaat Ustad Syeh Ali Jaber tengah menyampaikan tausyiah agama dihadapan sahibul bait, para tamu undangan dan masyarakat setempat dalam rangka mengisi acara tablikh akbar dimasjid fallahuddin , Kelurahan Suka Jawa, kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung,(13/9/2020) sore.


Peristiwa tersebut terjadi manakala Ustad Syeh Ali Jaber sedang mengisi ceramah  yang dimulai pada pukul 17.10 WIB, yang kemudian secara tiba-tiba datang seorang anak muda dari luar tempat lokasi acara yang langsung dengan cepat berlari melampaui tamu yang hadir dan langsung menuju panggung tempat Ustad Syeh Ali Jaber berceramah diposisi sebelah kanan sang Ustad serta langsung menghujamkan senjata tajamnya pada penceramah kondang tersebut.

Beruntung, karena kesigapan sang Ustad pula serangan pelaku yang belakangan diketahui bernama N.Alfin Andrian (24) warga Jl.Tamin Gang Kemiri, Kelurahan Suka Jawa tersebut dapat dihalau oleh tangan sang Ustad dan mengakibatkan lengan tangan atas sang Ustad tergores senjata tajam Alfin.

" Kejadiannya begitu cepat..jadi kami tidak menduganya sama sekali..nah begitu kejadian berlangsung..kamipun beserta yang lainnya berlari menuju panggung dan berusaha menangkap pelaku penusukan itu," Ungkap Ustad Khadafi (37),Ustad Syamsudin (45) dan Ustad Nasir (27), para saksi yang menyaksikan langsung kejadian itu kepada petugas.


Pada pukul 17.50, Anggota Polsek Tanjung Barat langsung datang menjemput Pelaku beserta orang tuanya yang diketahui bernama M Rudi (46) dan membawanya kePolsek untuk mengamankan Pelaku dan orang tuanya dari amukan massa serta menjalani proses hukum lebih lanjut, namun belakangan diketahui pula bahwa pelaku penusukan menderita gangguan jiwa, hal tersebut diungkapkan orang tuanya pada petugas, belum diketahui lebih jelas terkait akan hal itu dikarenakan proses kepolisian masih terus berlanjut.

Sementara para panitia membawa Ustad Syeh Ali Jaber ke Rumah Sakit (Puskes Gedong Air) guna menjalani pengobatan dan perawatan intensif terkait luka tusukan yang dialami Ustad Syeh Ali Jaber.

(Ari) MO 

Sabtu, 12 September 2020

Pesan Presiden Pada Guru : Berikan Motivasi Anak Agar Semangat Belajar Dimasa Pandemi


BOGOR, MO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan kepada guru agar memotivasi anak untuk tetap semangat belajar di tengah pandemi merupakan hal yang penting untuk terus dilakukan,(12/9/2020).

“Yang paling penting memang bagaimana memotivasi anak agar semangat belajar dalam masa pandemi ini tetap pada posisi yang baik,” Kata Presiden saat berbincang dengan seorang guru asal Padang, Rika Susi Waty, melalui panggilan video pada, Jumat (11/9).

Dalam perbincangan tersebut, Kepala Negara menanyakan kepada guru matematika yang sehari-harinya mengajar di SMP Negeri 7 Padang mengenai bagaimana aktivitas belajar mengajar selama pandemi ini dilakukan. “Kita sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini lewat cara belajar online sampai sekarang. Bagaimana menurut Ibu?” Tanya Presiden.

Rika, yang juga menjabat sebagai Wakil Bidang Kesiswaan di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Namun, menurutnya, pembelajaran daring yang dilakukan membuatnya sedikit kesulitan untuk memantau perkembangan belajar anak didiknya secara langsung.

“Kita enggak bisa memantau anak itu mampu atau tidak ya. Karena kita enggak bisa (bertemu) langsung begitu, Pak,” Jawab Rika.


Selanjutnya, Presiden menanyakan apakah seluruh siswa atau orang tuanya memiliki gawai yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran secara daring.

Rika menjawab bahwa , " Memang beberapa anak didiknya mulanya tidak dapat mengikuti pembelajaran daring oleh karena ketiadaan gawai yang dapat mereka gunakan," Ungkapnya.

Namun, Rika menyampaikan bahwa pihak sekolah mencarikan solusi dan memfasilitasi para siswa tersebut untuk dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki sekolah.

“Kebetulan kita data betul anaknya, terus kita cek anaknya ke rumah...memang tidak mampu. Jadi kita fasilitasi ke sekolah, Pak. Pakai komputer sekolah. Ada beberapa orang, enggak banyak,” Tuturnya.

Untuk memotivasi anak didiknya, Rika terbiasa menghubungi para murid melalui panggilan video atau pesan suara.Dari perbincangannya dengan para muridnya itu, Rika menyampaikan kebanyakan siswa ingin segera kembali beraktivitas di sekolah.

“Kalau saya pribadi ya, Pak, kadang saya video call atau saya kirim pakai voice note. Cuma anak-anak ngomongnya gini, jadi kangen sekolah semuanya,” Ujarnya.

“Ya, yang saya dengar semuanya seperti itu,” Tanggap Presiden.

Untuk saat ini, Presiden sampaikan bahwa pembelajaran secara tatap muka sebagaimana yang dilakukan sebelum masa pandemi masih belum dapat dilakukan. Pemerintah tetap mengutamakan keselamatan anak dan masyarakat dari penyebaran Covid-19.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada Rika agar tetap semangat menyampaikan pelajaran kepada para peserta didiknya.“Memang alangkah baiknya kalau tatap muka, tapi masa pandemi seperti ini memang risikonya kalau nanti anak terpapar Covid ya semuanya menjadi salah," Tandas Presiden.

Bu Rika tetap semangat, tetap semangat. Salam semua untuk anak-anak,” Pungkas Kepala Negara.

(Icha/EN) MO 

Jumat, 11 September 2020

TNI dan Kepala Kampung Skopro, Kolaborasi Gelar Turnamen Sepak Bola di Jayapura


JAYAPURA, MO - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad bersama Kepala Kampung menggelar turnamen Sepak Bola di Kampung Skofro Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H.,M.Han dalam rilis tertulisnya pada MERDEKA ONLINE di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Jumat (11/09/20).

Dalam rilis tertulisnya Mayor Anggun menyebutkan kegiatan yang digelar Satgas dan Kampung Skofro tersebut merupakan agenda yang sebelumnya telah dimusyawarahkan oleh perangkat Kampung dan juga melibatkan Pos Satgas Skofro Lama. "Kepala Kampung meminta kami untuk terlibat kepanitiaan dalam turnamen tersebut. Sehingga kami perintahkan Komandan Pos Skofro Lama Serka Adhi Susilo untuk membantu menyiapkan segalanya." Pungkas Dansatgas.

Anggun menambahkan bahwa," Gelaran turnamen sepak bola ini juga sebagai wujud peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 yang jatuh ditanggal 09 September 2020...hal tersebut agar diketahui masyarakat khususnya peserta yang mayoritasnya pemuda bahwa gelaran ini juga sebagai wujud peringatan Haornas." Imbuhnya dalam rilis penutup..


Ditemui terpisah, Heru Krom (43) selaku Kepala Kampung Skopro mengungkapkan kebahagiaannya atas rencana turnamen yang dapat terealisasi di Kampungnya pada Awak Media dengan mengatakan. "Terimakasih kepada Pos Satgas yang telah mendukung kami khususnya dalam penyiapan turnamen ini sehingga dapat terlaksana sesuai rencana, puji Tuhan jumlah akhir tim yang ikut sebanyak 15 tim, semoga sampai selesai turnamen tidak ada kendala khususnya keributan antar tim maupun suporter." Harap Krom.

Dalam pembukaan turnamen tersebut, Dansatgas menunjuk Kapten Inf Rum Patria untuk mewakili kehadirannya, "Saya hadir untuk mewakili Dansatgas, semoga turnamen yang kita gelar ini berjalan sesuai dengan yang kita kehendaki bersama. Junjung tinggi sportivitas, dan raihlah prestasi setinggi mungkin," Tegas Rum Patria dalam penyampaian pidato pembukaan turnaman.

Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut Ketua DPRD Kabupaten Keerom Bapak Bambang Mujiono, Kadispora Kabupaten Keerom Bapak Sukadi, Kepala Dinas Perbatasan Kabupaten Keerom Bapak Joko Wabieger.

(MR 413) MO 

BERITA TERBARU

Korban Penembakan OPM TPNPB Dievakuasi Pasukan TNI-Polri Dari Distrik Hameyo Menuju Timika

KABUPATEN MIMIKA, MOTV - Pasca Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, dari Organisasi Papu...

BERITA TERKINI