G-7NRK1G0600

Rabu, 03 Februari 2021

"Ayoo Pakai Masker" Menjadi Icon Batalyon D Pelopor Brimob Dalam Aksi Bagi Masker di Kab.Bekasi



KABUPATEN BEKASI, MOTV - Batalyon D Pelopor Brimob melaksanakan giat kampanye "Ayoo Pakai Masker" berupa pembagian masker serentak, jaga jarak dan hindari kerumunan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional di Tegal Danas Hegar Mukti Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (02/02/2021).

Kegiatan tersebut dipimpin Danyon D Pelopor Kompol Budi Prasetya, melibatkan 15 personil Brimob, 10 anggota TNI,

8 anggota Polsek Cikarang Pusat, Linmas, Kepala Desa Hegarmukti Ajo Subarjo, Ketua RW, ketua Rt dan Direktur Bumdesa Hegarmukti Lestari Doni Ardon.

Adapun sasaran lokasi kegiatan di jalan raya Kalimalang Pasar Tegal Danas dengan kegiatan berupa pembagian masker dan sosialisasi adaptasi baru yakni jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jauhi kerumunan dan kurangi mobilitas.



Dalam pantauan Awak Media di lapangan, tampak para anggota D Pelopor Brimob penuh semangat dalam memberikan teguran dan anjuran kepada masyarakat yang di temuinya di Pasar-pasar untuk menggunakan masker berikut membawa himbauan slogan"Ayo Pakai Masker" dan kemudian memberikannya secara gratis kepada masyarakat yang belum mempunyai atau tidak menggunakan masker agar segera menggunakannya setelah di berikan secara cuma-cuma.

Danyon D Pelopor Kompol Budi Prasetya, kepada wartawan mengatakan bahwa gerakan  "Ayoo Pakai Masker" merupakan salah satu upaya dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya di Desa yang berdekatan dengan Mako Brimob Pelopor.

“Dalam kegiatan ini, kami menyapa dan memberikan pemahaman serta imbauan memberikan masker kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker,” ucapnya.

Selain itu juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penggunaan masker sangat penting dan bermanfaat untuk mencegah penularan Covid-19.

Diakuinya himbauan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan secara masif oleh seluruh personil Brimob Pelopor dengan bersinergi terhadap Gugus Tugas Kabupaten Bekasi dan Kecamatan. 

(DA) MOTV

Selasa, 02 Februari 2021

Operasi Yustisi dan Bagikan 10.300 Masker Digelar Pemkab, Polresta Tanggerang dan Kodim 0510 Tigaraksa



TANGGERANG, MOTV - Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten bersama Pemkab Tangerang dan Kodim 0510 Tigaraksa melaksanakan Operasi Yustisi serentak di puluhan titik, Senin (1/2/2021). 

Selain melaksanakan Operasi Yustisi, kegiatan juga diisi dengan pembagian 10.300 masker di titik-titik pelaksanaan Operasi Yustisi.

"Pembagian masker oleh personel TNI-Polri di lokasi sasaran intervensi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM wilayah hukum Polres Kota Tangerang," Kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Wahyu mengatakan, pelaksanaan Operasi Yustisi untuk mendisiplinkan masyarakat agar tertib melaksanakan protokol kesehatan. Sedangkan pembagian masker dimaksudkan untuk mendukung optimalisasi PPKM.



Wahyu merinci, Operasi Yustisi dan pembagian masker dilaksanakan di 137 titik di wilayah hukum Polresta Tangerang. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Polresta Tangerang dan 10 Polsek jajaran. Operasi Yustisi dan pembagian masker oleh Polresta Tangerang dipimpin Wakapolresta Tangerang AKBP Dedy Tabrani dan dilaksanakan di 28 titik.

"Untuk tingkat polres dilaksanakan di 28 titik dengan 1500 masker yang dibagikan," Terang Wahyu.

Wahyu menyebut, kegiatan pembagian masker dan Operasi Yustisi akan dimasifkan di 19 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang masuk ke wilayah hukum Polresta Tangerang.

"Ini untuk mendorong kesadaran masyarakat agar disiplin menggunakan masker dan untuk memaksimalkan terlaksananya PPKM yang diperpanjang hingga 8 Februari 2021 sehingga bisa menurunkan jumlah penderita Covid19 di wilayah kab. tangerang,” Tandasnya.

(SLTG) MOTV

Minggu, 31 Januari 2021

Kampanye Pembagian Masker Serentak Digelar Polsek dan Kecamatan Cikarang Pusat, Kab.Bekasi



KABUPATEN BEKASI, MOTV - Polsek Cikarang Pusat Polres Metro Bekasi melaksanakan giat kampanye pembagian masker serentak, jaga jarak dan hindari kerumunan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional khususnya di wilayah Polsek Cikarang Pusat, Minggu (31/1/2021).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Cikarang Pusat AKP Zaini Abdillah Zanuri, S.Kom, SIK bersama Camat Cikarang Pusat Drs. H. Suwarto, MM beserta jajarannya, 4 anggota Koramil Serang Baru, 30 anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bekasi dan 5 anggota Satuan Pengamanan Jababeka pimpinan Hanapi. 

Adapun sasaran lokasi kegiatan di Pintu 11 jalan Tarum barat Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat dengan kegiatan berupa pembagian masker dan sosialisasi adaptasi baru yakni jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jauhi kerumunan dan kurangi mobilitas.

Kapolsek Cikarang Pusat AKP Zaini Abdillh Zanuri, S.Kom, SIK mengatakan, kampanye masker merupakan salah satu upaya dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya di Kecamatan Cikarang Pusat.

“Dalam kegiatan tersebut, kami menyapa dan memberikan pemahaman serta imbauan memberikan masker kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker,” ucapnya.



Selain itu juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penggunaan masker sangat penting dan bermanfaat untuk mencegah penularan Covid-19.

"Pendisiplinan terkait pemakaian kami lakukan bersama Forkopimca Cikarang Pusat sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, dimana dengan memakai masker merupakan salah satu tindakan pencegahan Penyebaran Covid-19," terang Kapolsek.

Diakuinya himbauan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan secara masif oleh seluruh jajaran Polsek Cikarang Pusat dengan bersinergi terhadap Gugus Tugas Kecamatan Cikarang Pusat dan instansi terkait serta para tokoh di Kecamatan Cikarang Pusat.

(Ardon) MOTV

Sabtu, 30 Januari 2021

Bentrok Dua Ormas di Apartement City Park, Akibatkan Jatuh Satu Korban Luka Sobek Dibagian Perut



JAKARTA, MOTV - Telah terjadi bentrokan dua ormas di Apartement City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (29/1/2021), Kedua kelompok saling baku hantam dan lempar batu di sekitar area pintu masuk dan parkiran Apartemen.

Berdasarkan rekaman video yang beredar di WhatsApp, tampak terlihat sejumlah orang dari dua kelompok ormas saling serang di pintu masuk Apartamen dan merusak beberapa kendaraan yang ada di sana. 

Mereka saling lempar batu di kedua belah pihak serta menggunakan tongkat dan bambu panjang untuk menghancurkan kendaraan yang di perkir dekat pintu masuk sampai persimpangan jalan di dalam Apartemen, dan dari dua kubu yang terlibat selanjutnya melakukan perusakan sejumlah fasilitas di lokasi tempat kejadian.

Akibat dari aksi anarkis yang mereka lakukan, terlihat sejumlah sepeda motor serta pintu parkir otomatis serta pos keamanan yang berada di kawasan itu mengalami kerusakan.



Dalam keterangannya pada Awak Media,  Jumat (29/1/2021), Kapolrestro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan bahwa," Dalam peristiwa bentrokan tersebut, anggota kedua kelompok menjadi korban dari bentrokan kedua belah pihak... yaitu salah satu orang atas nama Erik yang mengalami luka di bagian perut,”," Katanya.

Ady Wibowopun memaparkan kronologis peristiwa tersebut dengan mengatakan, bahwa,"Peristiwa tersebut terjadi bermula pada pukul 11.15 WIB di ruang aula Pos Pengaman...kemudian telah dilaksanakan mediasi antara pengelola dan pihak P3RS...lalu Pihak P3RS mengajak ormas kesukuan di Jakarta untuk membantu persoalan yang saat ini berselisih dengan pengelola... Sementara dari pihak pengelola Rusun juga mengajak kelompok massa lainnya untuk menjaga jaga wilayah Apartement City Park karena dari pihak ormas satunya sudah pada kumpul di lokasi Apartement City Park,"Jelasnya.

Kapolrestro menambahkan, bahwa,"Ormas tersebut mengetahui adanya kelompok lain yang sudah berada di dalam Lokasi Rusunami City Park memaksa untuk keluar lokasi sehingga terjadi keributan..lalu salah satu pihak dari ormas yang bentrok itu terdesak dan akhirnya keluar dari wilayah rusun,"Imbuhnya.

Saat di hubungi Awak Media, pada Sabtu (30/1/2021), Kapolrestro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan,"Sudah tertangani mas. Saat ini situasi kondusif," Ungkapnya.

Ketika di tanyakan terkait tentang pemicu bentrokan , Kapolrestro meminta waktu sebab masih terus didalami."Satreskrim sedang mendalami kasusnya," Tutupnya . 


(Rd) MOTV


Rabu, 27 Januari 2021

Presiden RI Melantik Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (Dewas LPI), di Istana Negara



JAKARTA, MOTV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin  melantik Keanggotaan Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (Dewas LPI), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/01/2021) pagi.

Upacara pelantikan yang dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat ini diawali dengan mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Selanjutnya pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewas LPI yang dibacakan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama.

Melalui Keppres yang ditetapkan di Jakarta tanggal 22 Januari 2021 tersebut, Presiden mengangkat lima anggota Dewas LPI, yaitu:
1. Menteri Keuangan sebagai ketua merangkap anggota;
2. Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai anggota;
3. Darwin Cyril Noerhadi sebagai anggota untuk masa jabatan tahun 2021-2026;
4. Yozua Makes sebagai anggota untuk masa jabatan tahun 2021-2025;
5. Haryanto Sahari sebagai anggota untuk masa jabatan tahun 2021-2026.

Upacara pelantikan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah atau janji jabatan yang dipimpin oleh Presiden. Setelah itu, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya kembali dikumandangkan sebagai tanda upacara pelantikan akan segera selesai.



Menutup rangkaian upacara pelantikan, Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma’ruf Amin memberikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik.

Hadir dalam agenda tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Sebagaimana informasi, sesuai ketentuan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi, Dewas LPI bertugas melakukan pengawasan atas penyelenggaraan LPI yang dilakukan oleh Dewan Direktur. Dewan ini diketuai oleh Menteri Keuangan (merangkap anggota) dan beranggotakan Menteri BUMN serta tiga orang lainnya yang berasal dari unsur profesional.

Ketiga anggota Dewas LPI dari unsur profesional yang dilantik Presiden hari ini, telah melalui persetujuan dari DPR RI.

(Rd/Tgh) MOTV

Sumber: Biro Pers, Humas Kementerian Sekertaris Negara

Kamis, 21 Januari 2021

"Angin Puting Beliung" Timbul di Kawasan Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri


WONOGIRI, JAWA TENGAH, MOTV - Fenomena alam angin Puting Beliung muncul di wilayah Waduk Gajah Mungkur Kab. Wonogiri, Pada tanggal 20 Januari 2021 sekitar pukul 16.00 WIB, namun ada juga yang menyebut fenomena alam ini bukanlah puting beliung, melainkan "Waterspout,"(21/1/2121).

Sementara (Wadhuk Gajah Mungkur) adalah sebuah waduk yang terletak 6 km di selatan Kota/ kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan  membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Dinamakan Gajah Mungkur, karena lokasinya yang tak jauh dari Pegunungan Gajah Mungkur disebelah barat waduk. Luas Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk ini mencapai 1.350 Km dengan pintu masuk melalui beberapa  sungai besar yaitu Bengawan Solo, Sungai Kaduang, Sungai Tirtomoyo, Sungai Parangjoho, Sungai Temon, dan Sungai Posong. Luas genangan maksimum Waduk Gajah Mungkur adalah 8.800 Hektar mencangkup 7(Tujuh) kecamatan  yaitu Kecamatan Wonogiri, Ngadirojo, Nguntoronadi, Baturetno, Giriwoyo,  Eromoko,  Kecamatan Wuryantoro. Sedangkan bangunan bendungan berada di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri.

Dalam keterangan beberapa pihak, Waterspout adalah semacam pusaran kuat yg bentuknya mirip corong air, biasanya muncul dari dasar awan bentuk kumulus atau komulonimbus diatas perairan, bentuknya hampir seperti tornado kecil juga. Fenomena ini terjadi diatas perairan yang alami pemanasan kuat dan penguapan yang super tinggi.



Sedangkan menurut Ahmad Yani (UPT BMKG) Semarang, "Waterspout adalah angin puting beliung yang berada di atas permukaan air (dapat berupa danau maupun laut). Waterspout terhubung dengan beberapa awan, seperti cumulus congestus, Cumuliform dan Cumulonimbus," Terangnya. 

Berdasarkan pantauan dari Citra Satelit dan Radar, Ahmad Yani (UPT BMKG) Semarang, menyatakan telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim dari Pukul 13.50 WIB dan telah di update pukul 16.25 WIB dan Wonogiri termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam Peringatan dini tersebut.

Dalam keterangan Analisis BMKG Semarang sementara, Ahmad Yani memaparkan, bahwa," Analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di selatan Indonesia yang memicu terbentuknya belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah. Kondisi tersebut didukung dengan  masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya wilayah Wonogiri,"Paparnya.

Lanjut Ahmad Yani,"Indeks ENSO di NINO 3.4: -0.90 yang dapat mempengaruhi peningkatan hujan di wilayah Indonesia. Selain itu fenomena MJO aktif tetapi tidak cukup berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,"Pungkasnya.

Ahmad Yani              (Hd)MOTV

(UPT BMKG) Semarang



Senin, 18 Januari 2021

Pemerintah Diminta Tetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebagai Teroris



PAPUA, MOTV - Pemerintah diminta menetapkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi Teroris. Pasalnya, karena tindakannya OPM selama ini nyata-nyata merupakan bentuk teror terhadap warga Papua selain menyuarakan perlawanan terhadap eksistensi negara,(17/01/2020).

Direktur Eksekutif Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan (PSKP), Efriza mengatakan, sudah sangat layak apabila OPM dikatakan sebagai organisasi teroris karena aksi yang dilakukan selama ini bukan hanya memakan korban dari kalangan aparat keamanan tapi juga masyarakat Papua melalui tindakan yang bersifat teror.

"OPM selama ini jelas-jelas menolak secara tegas Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan meminta agar Papua merdeka penuh dari Indonesia," ujarnya dalam webinar bertajuk OPM sebagai Organisasi Teroris, Jumat (15/1/2021).

Dirinya pun memberi contoh aksi teror yang baru-baru ini dilakukan OPM. Aksi tersebut dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM daerah 8 Intan Jaya yang telah membakar pesawat misionaris milik PT MAF pada tanggal 6 Januari 2021.

Dia menilai aksi teror OPM juga dilakukan terhadap langkah pembangunan pemerintah di Papua dengan membunuh belasan karyawan PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan proyek Jalan Trans Papua di Nduga pada tahun 2018.

"Kekejaman OPM juga sering kita lihat saat mereka menembaki heli milik TNI yang sedang mengevakuasi prajurit dan membawa logistik ke daerah pedalaman Papua. Lalu ada juga peristiwa pembacokan pada tukang ojek di Kab. Intan Jaya," katanya.

Menurut dia, Presiden Jokowi telah berupaya menghadirkan negara secara nyata di Papua yang diimplementasikan dengan pendekatan kesejahteraan melalui pemberian dana Otsus  dan berbagai pembangunan infrastruktur.

Namun di sisi lain, kata dia, tindakan OPM malah berseberangan dengan sikap pemerintah yaitu dengan menunjukkan perlawanan untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka apabila Papua sejahtera.



Karena itu, dia menilai selain menggunakan pendekatan kesejahteraan juga perlu dibarengi dengan pendekatan militer untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat Papua dan dengan memasukkan OPM sebagai organisasi teroris di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Konsekuensinya ketika jadi organisasi teroris maka Indonesia tidak dapat diintervensi oleh PBB. Hal ini juga untuk membatasi ruang gerak OPM sehingga tidak lagi mendapat sumbangan dana dari LSM luar negeri. Bila ini dilakukan, maka ada kemungkinan OPM akan lebih agresif dan mencoba terus menujukkan identitasnya. Karena itu, Papua butuh penguatan kekuatan militer dengan jumlah yang proporsional untuk terus menjaga situasi wilayah agar tetap aman dan  damai," jelasnya.

Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris mengatakan selama ini label teroris selalu ditujukan pada kelompok yang melakukan aksi teror dengan menggunakan simbol keagamaan.

Namun menurut dia masyarakat kurang "aware" pada aksi teror OPM yang selama ini dilakukan telah memakan korban baik dari kalangan aparat keamanan dan masyarakat sipil Papua.

"Varian radikalisme di Indonesia bisa dikategorikan pada tiga hal yaitu dalam hal politik, keyakinan, dan tindakan. Kategori Politik dan tindakan bisa dilihat pada OPM yaitu tindakan brutal yang menyebarkan aksi teror," ujarnya dalam kesempatan sama.

Dia berpendapat walaupun aksi teror OPM tidak berbasis pada simbol keagamaan namun lebih pada aspek geografis dan itu justru lebih berbahaya karen kalau dibiarkan terus-menerus akan menghabisi wilayah Republik Indonesia.

(Obed) MOTV


BERITA TERBARU

Korban Penembakan OPM TPNPB Dievakuasi Pasukan TNI-Polri Dari Distrik Hameyo Menuju Timika

KABUPATEN MIMIKA, MOTV - Pasca Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, dari Organisasi Papu...

BERITA TERKINI